Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menunggu Harga Cengkeh Naik Itu Seperti...

24 Juli 2020   18:43 Diperbarui: 25 Juli 2020   19:16 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cengkeh kering | Dok REBA LOMEH

Mendekati akhir bulan Juli 2020 ini, petani cengkeh di Tanah Air masih terkungkung di dalam lingkaran setan harga cengkeh yang kisut. 

Keadaan ini pun telah membuat para petani menunggu sejenak hingga harga cengkeh kembali naik. Tapi yang pasti waktunya bakal lama.

Situasi 'menunggu' inilah yang kalau diibaratkan seperti menanti salam dijawab oleh si nona. Persisnya lagi, kita di buat menunggu. Heu heu heu

Oke, mari kita lanjut dengan diskursus harga cengkeh yang pelik.

Untuk menaksir kapan harga cengkeh kembali membaik, memang amat sukar. Kendati, saya bukanlah ekonom kaliber Boediono ataupun Emil Salim, yang bisa menelaah ekonomi makro. 

Saya hanya petani cengkeh debutan yang merangkap sebagai peternak babi di desa. Tapi bila dipaksa berjudi dalam taksir, saya memprediksi Oktober-November ini harga cengkeh kembali melambung.

Seiring banyaknya tulisan saya menyoal cengkeh, baik di Kompasiana maupun di portal media lokal, banyak diantara petani cengkeh yang memproklamirkan kegalauannya kepada saya. 

Padahal saya bukan ketua APCI (Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia), pihak yang nota bene koheren untuk menampung aspirasi mereka. 

Tapi ya, begitulah. Pendek kata, sebagai sesama petani cengkeh, kami selalu bertukar informasi seputar harga komoditas pertanian yang satu ini;

"Om Reba, Ini harga cengkeh kira-kira kapan naik sudah ee?
"Tidak tahu lagi, Om. Kita tunggu saja. Siapa tahu ada kenaikan harga dalam waktu dekat"

"Di simpan saja dulu cengkehnya. Wanti-wanti harga kembali naik" Lanjut saya

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun