Kebonbimo, Boyolali (12/8) – UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan usaha produktif yang dikelola oleh individu atau kelompok yang sudah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.
UMKM merupakan salah satu faktor yang memajukan Indonesia dari sisi finasial dan kesejahteraan masyarakat. UMKM ini merupakan usaha kecil atau menengah yang memiliki tujuan untuk berkembang dan mensejaterahkan secara ekonomi kepada anggota yang terlibat.
UMKM Hidroponik yang terdapat di desa Kebonbimo merupakan salah satu UMKM yang sedang berkembang dan berinovasi untuk memajukan usaha mereka.
Gambar 1. UMKM Hidroponik
Inovasi terhadap ide baru merupakan hal yang perlu diperhatikan pada tiap sektor usaha. Hal tersebut dapat memajukan dan mengembangkan nilai sebuah usaha. Inovasi aquaponik pada UMKM hidroponik merupakan langkah baru yang diterima oleh warga UMKM hidroponik untuk mengembangkan produk mereka dan meluaskan ide produk. Aquaponik merupakan salah satu metode untuk menumbuhkan tanaman sayur dengan media air dari kolam ikan.
Berasal dari masalah tersebut, mahasiswa KKN Tim 2 2021/2022 Universitas Diponegoro (Undip), Cornelius Glugut Adhi W, pada tanggal 31 Juli 2022 melakukan aksi untuk mendukung ide yang muncul di UMKM hidroponik. Aksi tersebut dilakukan dengan tema “Praktik Bersama dengan Warga UMKM Hidroponik dalam Menyusun Instalasi Aquaponik”.
Dengan tema itu, warga UMKM hidroponik di desa Kebonbimo ini diarahkan dan diajarkan secara langsung bagaimana menyusun instalasi aquaponik. Pada kegiatan ini, mahasiswa Undip hanya memberikan langkah awal dalam menyusun instalasi aquaponik dan praktik langsung dilakukan oleh warga UMKM.
Gambar 2. Pemberian langkah awal dalam menyusun instalasi aquaponik
Gambar 3. Pemberian arahan kepada warga UMKM hidroponik dalam menyusun instalasi aquaponik
Gambar 4. Produk jadi instalasi aquaponik
Praktik bersama warga UMKM Hidroponik ini dilakukan dengan harapan untuk mengajarkan warga supaya bisa menyusun instalasi aquaponik secara mandiri dan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya praktik secara langsung, kedepannya warga UMKM Hidroponik dapat menyusun instalasi aquaponik secara mandiri karena sudah melakukan praktik secara langsung dan mengerti langkah-langkah dalam menyusun instalasi aquaponik yang benar.
Anggota UMKM Hidroponik terlihat antusias ketika menyusun bersama dalam praktiknya. Meskipun memakan waktu yang lama dalam proses penyusunannya, warga UMKM Hidroponik merasa senang karena mereka dapat meningkatkan kualitas UMKM mereka dan mendapat pelajaran baru dari aksi praktik bersama ini. Warga UMKM Hidroponik merasakan adanya perbedaan yang baik terhadap produk aquaponik yang dihasilkan.
Penulis : Cornelius Glugut Adhi Waspada, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro, 21050116140118, KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022
Editor : Dr. Ana Silviana, S. H., H. Hum