Mohon tunggu...
Galuh Sekar Arimbi
Galuh Sekar Arimbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fiction addict

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tindakan Bullying di Era Sekarang

20 Mei 2022   01:58 Diperbarui: 20 Mei 2022   12:58 1889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bullying merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh satu orang atau berkelompok secara sengaja, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan terus menerus, serta pelaku bertindak semena-mena pada korban. Bullying bisa terjadi dimana saja, seperti lingkungan sekitar dan media sosial. 

Aksi bullying ini sangat merugikan korban terutama mempengaruhi psikisnya. 

Penyebab dari aksi ini adalah memiliki sifat iri dan dendam kepada korban, merasa kuat dan berkuasa, korban berpenampilan beda dengan pelaku, dan adanya masalah keluarga sehingga melampiaskan ke tindakan bullying.

Terdapat macam bullying yang dikelompokkan, antara lain :

  1. Perilaku Non Verbal Langsung : Tindakan seperti melihat orang secara sinis dan berekspresi merendahkan.
  2. Perilaku Non Verbal Tidak Langsung  : Tindakan seperti mengucilkan atau mengabaikan, mengirim surat ancaman, dan manipulatif.
  3.  Kontak Verbal Langsung : Bullying berupa tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengintimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip buruk.
  4. Kontak Fisik Langsung : Pelaku melakukan tindakan seperti mendorong, mencakar, memeras, mencubit, memukul, menjambak, dan menghancurkan barang milik korban.
  5. Pelecehan Seksual : Tindakan ini termasuk kategori kekerasan fisik atau verbal.
  6. Cyberbullying : Tindakan negative di sosial media berupa memberi komentar jelek, pelecehan, penghinaan, hoax, menyebarkan postingan yang mengintimidasi, dan pencemaran nama baik.

Di era sekarang masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu senggangnya di media sosial, dan bayak sekali Cyberbullying yang ditemukan bahkan setiap hari pasti terjadi di berbagai platform media sosial. 

Terkadang bullying yang ada di sosial media ini dilakukan secara tidak sengaja, yang awalnya ingin mengkritik malah terjadi tindak mengujar kebencianatau menindas dengan kata-kata yang kurang tertata. Selain itu, juga tidak sengaja dengan niat awal bercanda akan tetapi menyakiti hati korban dengan komentar yang dianggap pelaku hanya bercanda.

Di media sosial yang paling benyak menjadi korban bullying adalah artis, influencer, selebgram, dan bahkan anak artis. Contohnya seperti Betrand Peto anak dari artis Ruben Onsu dan Sarwendah. Di tahun akhir 2020 lalu, Betrand mendapatkan tidak bullying berupa penghinaan melalui video yang diunggah pelaku. Penghinaannya adalah mengatakan bahwa Betrand adalah anak pungut dengan kata-kata kasar, hal ini tentu saja Ruben selaku ayah korban tidak terima.

Ruben Onsu pun bertindak tegas dengan mengatakan stop untuk mengucapkan kata-kata anak pungut, karena dia merasa mengasuh bukan memungut. Ia melakukan ini tentu saja untuk melindungi anaknya, terutaman untuk melindungi kesehatan psikis Betrand.

Oleh karena itu kita perlu berhati-hati dalam melakukan sesuatu, terutama di era sekarang yaitu saat bersosial media. Kita tidak tahu seberapa kuat dan lemahnya kesehatan psikis seseorang. Sudah banyak sekali orang yang melakukan tindak bunuh diri dikarenakan kesehatan mentalnya terguncang, contohnya karena menjadi korban bullying.

ditulis oleh : 

Galuh Sekar Arimbi, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi, Nim 202010040311033, Kelas 2022-4A-Media Masyarakat

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun