Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Manusiakah Anda?

4 Juni 2023   05:55 Diperbarui: 4 Juni 2023   06:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Manusiakah Anda? (gambar: fiveinvitations.com, diolah pribadi)

Seekor semut kecil di dinding
Tak pernah takut hadapi maut
Di saat dikejar seekor Cicak
Ia terus berjuang untuk selamatkan diri

Kawanan tikus got
tak pernah jerah menjarah sampah
walau racun dan perangkat menjeratnya
ia tetap saja berupaya untuk hidup

Bagaimana dengan kelompok manusia?
Ada saja manusia yang mencoba bunuh diri
Demi hindari hidup yang sulit
Apakah kaum manusia lebih rendah dari tikus dan semut?

Mungkin satu hal yang menjadi jawabannya
Karena manusia adalah manusiawi bukan hewani
Manusia memiliki kebutuhan cinta dan kasih saying
Mereka hidup dan berkembang karena cinta dan kasih sayang

Ketika cinta dan kasih sayang gersang dalam dirinya
Manusia tak lagi mampu bertahan untuk hidup
Mereka memilih mati sebagai pengadilannya
Dan mengasingkan diri sebagai pelariannya

Cinta dan kasih sayang muncul di saat kepedulian hadir
Ciri peduli adalah mau berbagi
Berbagi sesuatu yang berlebih

Di saat lebih waktu bagilah waktu berkualitas
Di saat lebih tenaga bagilah tenaga untuk membantu
Di saat lebih cinta bagilah cinta untuk orang sekitar anda
Di saat lebih materi bagilah untuk mereka yang membutuhkan
Di saat lebih perhatian bagilah ke mereka yang sedang kesepian

Inilah manusiawi bukan hewani
Inilah kebutuhan dasar yang hanya dibutuhkan manusia
Karena inilah pun manusia menjadi rentan
Tanpanya manusia dapat musnah tak beradab

Bangunlah cinta dan kasih sayang sedini mungkin
Mulailah kepada diri sendiri yang paling dekat

Ajaklah diri ini menumbuhkan cinta dan kasih sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun