Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku dan Kesombonganku

20 Mei 2023   05:55 Diperbarui: 20 Mei 2023   05:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Aku dan Kesombonganku (gambar: rocksolidveneers.com, diolah pribadi)

Kereta ini menarikku kencang sekali
Namun 'ku' tak pernah menyadari semua itu
Aku terus berlari, berputar dan berteriak dan menangis
Aku tak pernah menyadari

Senja mengusung gelapnya malam yang mulai mengintai
Roda-roda inipun mulai berderit-derit
Menyuarakan waktu yang mulai tipis
Masih saja 'ku' tak menyadari semua itu

Aku masih terus berlari, berputar, menangis, dan berteriak
Sampai kapan sang 'Aku' berhenti dan menyadari
Diam, hening, senyap tak bergeming
Jangan sampai waktu itu tak berdetak lagi

Dan 'Aku' masih berputar dalam 'kesombonganku'

**

Jakarta, 20 Mei 2023
Penulis: W Rny, Kompasianer Mettasik

Penulis | Shaksi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun