Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mutiara Dhamma Kebenaran Sejati

9 Maret 2023   19:09 Diperbarui: 9 Maret 2023   19:17 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MUTIARA DHAMMA KEBENARAN SEJATI (gambar: liputan6.com, diolah pribadi)

Pikiranku melanglang buana
Bagaikan anak panah yang melesat
Mencari wadah untuk menancap
Pada satu titik sasaran yang tepat

Batin bergejolak merasa tidak puas
Bagai deburan ombak deras di lautan
Ingin meraih sesuatu yang sulit dicapai
Membuat derita di relung hati terdalam

Dalam lamunan kadang aku bersedih
Kadang aku tersenyum sendiri
Kuarahkan konsentrasi dan pikiranku
Menuju satu jalan yang terarah

Aku melakukan meditasi
Napas masuk dan napas keluar
Kulakukan secara teratur
Konsentrasi pada satu objek

Aku merasakan pikiranku jadi terarah
Batin yang bergejolak menjadi tenang
Lamunan berganti menjadi kesadaran
Semuanya berubah berkat meditasi

Mataku terpejam konsentrasiku penuh
Mengikis semua kekotoran batin
Meditasi mengamati napas masuk    
Dan mengamati napas keluar

Perasaan lega dan bahagia terasa
Sampai ke relung hatiku yang terdalam
Usai melakukan meditasi
Kupancarkan cinta kasih ke segala penjuru

Sungguh suatu berkah bagiku
Mengenal ajaranmu Sang Buddha
Mutiara Dhamma yang begitu indah
Menuju jalan kebenaran sejati

**          

Kendari, 09 Maret 2023
HENNY TUNGGELENG,S.Si, Kompasianer Mettasik

Aku Membabarkan Dhamma Lewat Goresan Penaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun