Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banjir Makassar dan Ketidakkekalan

7 Maret 2023   05:55 Diperbarui: 7 Maret 2023   05:55 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Makassar dan Ketidakkekalan  (gambar: inews.id, diolah pribadi)

Ironinya, terkadang saat berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan, baru menyadarkan kita bahwa hidup ini tidak kekal dan terus berubah.

Kondisi tidak menyenangkan pun setelah muncul dan berlangsung, pada akhirnya akan lenyap. Begitu pun, kondisi menyenangkan setelah muncul dan berlangsung, pada akhirnya juga akan lenyap. Karena sebenarnya tidak ada kondisi apapun; baik tidak menyenangkan ataupun menyenangkan; yang bersifat kekal selamanya.

Senantiasa berpikir positif dalam apa pun kondisi yang dihadapi sangatlah penting untuk dikembangkan. Agar kita dapat memahami realita kehidupan yang sudah sewajarnya terjadi dan dapat menjadi orang yang optimis dan realistis dalam kehidupan ini.

Apapun kondisi yang dihadapi; termasuk dalam kondisi tidak menyenangkan sekali pun;  hendaknya juga mengingatkan kita bahwa sebagai makhluk sosial, tidak dapat hidup sendiri.   

Kita hidup bersama dan bersesama untuk saling membantu satu sama lain. Cinta kasih, welas kasih, dan empati terhadap sesama sangatlah dibutuhkan. Terutama kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan dari orang lain.

Perubahan itu pasti, berbuat kebajikan adalah harga mati. Merupakan prinsip hidup yang hendaknya dapat dipraktikkan dalam berbagai kondisi yang terjadi dalam kehidupan kita.

Melatih pikiran untuk selalu berpikir positif menjadi sebuah keniscayaan dalam hidup ini. Berbuat kebajikan juga menjadi keniscayaan yang perlu dikembangkan dalam kehidupan kita.     

Sehingga apa pun kondisi yang dihadapi, kita senantiasa dapat berpikir positif dan berbuat kebajikan demi nilai-nilai kebajikan itu sendiri.

Berpikir positif dan berbuat kebajikan menjadi penting dikembangkan dalam kondisi kehidupan yang tidak kekal dan terus berubah ini.

Semoga semua makhluk berbahagia.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun