Fajar mulai menyapa, dinginnya pagi menusuk relung tulang ini
Orang-orang mulai berlalu lalang, hilir mudik silih berganti
Memulai aktifitas di pagi hari
Tetesan embun pagi menempel di dedaunan
Perlahan-lahan lenyap dan tidak bertahan lama
Menandakan hadirnya sang surya
Sang waktu terus berputar begitu cepat
Begitu pula dengan kehidupan manusia
Pendek, terbatas dan singkat
Kehidupan manusia adalah penuh penderitaan, penuh kesengsaraan
Hargailah kehidupan saat ini
Pahamilah bahwa tubuh yang sedang kita pinjam ini sangatlah berharga
Maka gunakanlah seoptimal mungkin
Selama ia masih ada bersama dengan kita saat ini
Bijaksanalah memahami hal ini
Agar terbebas dari kelahiran di alam-alam rendah
Manfaatkan kelahiran saat ini sebagai manusia
Jangan pernah sia-siakan
Karena sangat sulit untuk terlahir sebagai manusia
Renungkanlah betapa berharganya kehidupan manusia saat ini
Seringlah berbuat baik
Mengingat perbuatan baik dan mengulang-ulang perbuatan baik
Melalui pikiran, ucapan dan perbuatan
Sehingga menjadi suatu kebiasaan
Sekecil apapun perbuatan baik yang sudah kita lakukan
Kebahagiaanlah yang kita dapat
Seringlah berbuat kebajikan
Karena berbuat kebajikan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
Berusahalah untuk selalu mempraktikkan Dhamma
Karena kita tidak tau dikehidupan yang akan datang kita bertemu dengan Dhamma
**
Jakarta, 08 Oktober 2022
Penulis: Ani Suryanti, Kompasianer Mettasik
Sebuah Harapan Bukan untuk Diucapkan, juga Tekad dan Perjuangan