Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fajar Menyambut Kebajikan, Menyongsong Kebahagiaan

8 Oktober 2022   19:09 Diperbarui: 8 Oktober 2022   19:19 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Fajar Menyambut Kebajikan (gambar: oceanographicmagazine.com, diolah pribadi)

Fajar mulai menyapa, dinginnya pagi menusuk relung tulang ini
Orang-orang mulai berlalu lalang, hilir mudik silih berganti

Memulai aktifitas di pagi hari
Tetesan embun pagi menempel di dedaunan

Perlahan-lahan lenyap dan tidak bertahan lama
Menandakan hadirnya sang surya

Sang waktu terus berputar begitu cepat
Begitu pula dengan kehidupan manusia

Pendek, terbatas dan singkat
Kehidupan manusia adalah penuh penderitaan, penuh kesengsaraan

Hargailah kehidupan saat ini
Pahamilah bahwa tubuh yang sedang kita pinjam ini sangatlah berharga

Maka gunakanlah seoptimal mungkin
Selama ia masih ada bersama dengan kita saat ini

Bijaksanalah memahami hal ini
Agar terbebas dari kelahiran di alam-alam rendah

Manfaatkan kelahiran saat ini sebagai manusia
Jangan pernah sia-siakan

Karena sangat sulit untuk terlahir sebagai manusia
Renungkanlah betapa berharganya kehidupan manusia saat ini

Seringlah berbuat baik
Mengingat perbuatan baik dan mengulang-ulang perbuatan baik

Melalui pikiran, ucapan dan perbuatan
Sehingga menjadi suatu kebiasaan

Sekecil apapun perbuatan baik yang sudah kita lakukan
Kebahagiaanlah yang kita dapat

Seringlah berbuat kebajikan
Karena berbuat kebajikan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu

Berusahalah untuk selalu mempraktikkan Dhamma
Karena kita tidak tau dikehidupan yang akan datang kita bertemu dengan Dhamma

**

Jakarta, 08 Oktober 2022
Penulis: Ani Suryanti, Kompasianer Mettasik

Sebuah Harapan Bukan untuk Diucapkan, juga Tekad dan Perjuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun