Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jangan Tunda Melakukan

29 September 2022   19:09 Diperbarui: 29 September 2022   19:41 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Jangan Tunda Melakukan (gambar: buddhazine.com, diolah pribadi)

Kapan lagi kau akan lakukan?
Bila tidak saat ini
Karena bila saja sampai nanti
Yang tak pasti akan berlalu dan mati
Yaa , saat saat ini juga yang pasti

Selagi kita mampu,berdaya dan bisa
Lakukan kebajikan, bermurah hati
dengan pikiran, ucapan, dan badan jasmani
Membantu sesama yang memerlukan
dengan materi, non materi, dan spiritual

Karena hakikatnya manusia terdiri dari Nama dan Rupa
Sebagai makhluk individu dan Sosial
Yang merupakan bagian dari partikular dan universal
Keterkaitan, kebersamaan, hidup saling membantu
bergotong royong, wajib dilakukan

Berdana di ladang yang subur
berbakti, menghormat pada Sang Tiratana
Buddha, Dhamma, dan Ariya Sangha

Melakukan pelimpahan jasa bagi leluhur
ladang jasa yang tiada taranya
Berdana, melaksanakan Sila dengan baik
berpikir, berucap, dan berbuat kebajikan adalah perbuatan terpuji

Karena dengan Sila, Samadhi, dan Panna
seseorang terpuji saat kini dan di alam surga nanti
Memiliki umur panjang, paras bagus, kedudukan terhormat
kemasyhuran, kebahagiaan, dan kekuatan

Berdanalah dengan penuh keyakinan
jagalah Sila setiap saat
Senantiasa senang mengembangkan batin
agar hidup berbahagia.

Semoga jasa kebajikan yang kulakukan
membawa berkah bahagia bagi semua makhluk
untuk saat kini, nanti, dan selamanya.

Semoga semua makhluk dapat mempertahankan kebahagiaannya masing-masing.

Anumodana, Semesta Alam mendukung kebajikan yang telah kulakukan
Semoga semua makhluk hidup Berbahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun