Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dahulu dan Kini

28 September 2022   19:09 Diperbarui: 28 September 2022   19:08 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: fivver.com, diolah pribadi

Berparas menarik bak mekarnya bunga mawar
Usia menggapai puncak penuh memoar
Kulit bersinar cerah tampak segar
Mata jernih berkilau bak ambar

Rambut hitam pekat bercahaya
Susunan gigi rapi dan rata
Kuping bak kerang yang dipoles dengan indah
Bibir merah merekah bak buah delima

Kini semua sirna tak akan kembali
Apakah kita punya nyali
Untuk menghadapi semua ini
Agar hidup memiliki makna dan arti

Oh usia tua,
Engkau telah merenggut masa muda
Semua berlalu begitu saja
Tak ada kesempatan di waktu yang sama

Kulit ini menjadi usam
Mata berubah kelam
Rambut berubah memutih
Gigi menggigit dengan merintih

Kedua kuping kini seperti oma dan opa
Bibir tak lagi merah merona
Siapa sangka waktu berlalu dengan cepat
Masa-masa indah berselang dengan singkat

Setiap makhluk yang terlahir pasti akan mengalami usia tua
Lelaki maupun wanita
Kuat ataupun lemah
Semua pasti berubah

Lihatlah jasmani ini
Masa muda tidak dapat dipertahankan
Apakah masih menganggap jasmani milikku?

Rasakan jasmani ini
Masa muda akan terlewatkan
Apakah masih menganggap jasmani adalah diri

Perhatikan jasmani ini
Masa muda akan terenggut tanpa kecuali
Apakah masih menganggap jasmani ini ada diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun