Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Lebih Sehat dengan Puasa

18 September 2022   05:59 Diperbarui: 18 September 2022   06:02 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup Lebih Sehat dengan Puasa (gambar: healthline.com, diolah pribadi)

Bagi pemula, tentu tidak mudah berpuasa selama enambelas jam. Anda bisa mulai dari duabelas jam puasa. Kemudian secara bertahap jangka waktu puasa ditingkatkan menjadi empatbelas jam. Dan akhirnya menjadi enambelas jam puasa.

***

Sumber lain yang juga menjelaskan tentang manfaat dari mengurangi makanan adalah kisah yang terdapat dalam Doapkasutta, Sayutta Nikya 3.13. (5).

Dikisahkan, Raja Pasenadi dari Kosala, baru saja selesai menyantap satu porsi besar nasi dengan kari. Hidangan yang menggugah selera makanannya. Beliau makan sepuasanya sampai kenyang.

Dalam kondisi terenggah-enggah, Raja Pasenadi melakukan perjalanan. Dia berniat bertemu Buddha Gotama. Setelah menyampaikan salam, memberi penghormatan; si Raja duduk pada satu sisi.

Melihat kondisi raja yang kenyang; Buddha memberikan nasihat kepadanya. "Ketika seseorang senantiasa penuh perhatian, mengetahui kecukupan makanan yang ia makan. Penyakitnya berkurang. Ia menua dengan lambat, menjaga kehidupannya."

Raja Pasenadi meminta kepada Brahmana muda Sudassana yang berada di belakangnya untuk mengingat pesan Buddha tersebut. Setiap dia makan, brahmana muda harus mengingatkannya. Raja akan menganugerahkan sebanyak seratus kahapaa.

Brahmana muda Sudassana selalu mengulang syair tersebut setiap kali Raja Pasenadi makan. Secara bertahap, raja mengurangi makanan hingga hanya mengkonsumsi semangkuk kecil nasi dengan lauk secukupnya.

Raja bertambah kurus dan semakin sehat. Raja Pasenadi mengatakan bahwa Sang Buddha telah memberikan kasih sayang yang luar biasa terhadap dirinya, baik untuk kehidupan di dunia ini maupun setelahnya.

Kisah ini juga terdapat dalam Dhammapada Ahakath, syair 204; "Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar, ...

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun