Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup di Asrama, Salah Satu Jalan Menuju Kesuksesan di Masa Depan Anak

13 September 2022   07:35 Diperbarui: 13 September 2022   07:44 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si sulung yang sukses di Austria dan Swiss (dokpri, Mbah Ukik)

Segelintir orang, mungkin hanya 1 di antara 10.000, berpendapat jika anak dipondokan atau diasramakan saat masih usia remaja dianggap anak nakal. Dan orangtuanya tak sanggup lagi mengasuh.

Ada juga yang berpendapat, karena orangtuanya secara ekonomi tidak mampu.

Anehnya, ketika masuk asrama saat di perguruan tinggi justru dianggap anak yang berprestasi. Misalnya diterima di UI lalu masuk asrama di Depok. Atau menjadi taruna Akademi Militer.

Tugas sekolah, tentunya juga yayasan yang menaunginya, dalam mengemban tugas menyiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin yang tangguh bagi negeri tidaklah membedakan status ekonomi keluarga siswanya. Putra-putri yang diterima adalah yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi yayasan yang mengelolanya.

anak-anak asrama putra di Jatim selesai sepak bola (dokpri, Mbah Ukik)
anak-anak asrama putra di Jatim selesai sepak bola (dokpri, Mbah Ukik)

Penerimaan calon siswa bukan hanya berdasarkan kemampuan akademis belaka, tetapi juga memperhatikan kesehatan jiwa dan raga.

Yayasan sebagai komunitas pendidikan tentu sangat membutuh dana untuk mengelola agar jalannya proses pembelajaran termasuk untuk penggajian tenaga pendidik dan karyawan serta kebutuhan lainnya. 

Di sinilah perlunya kerjasama dengan orangtua murid dalam pendanaan untuk saling membantu. Orangtua siswa yang mampu dan cukup mampu secara ekonomi membantu orangtua siswa yang kurang atau tidak mampu secara ekonomi.

Sebagai misal, Bandi orangtuanya mampu secara ekonomi selama satu semester membayar SPP dan beaya lainnya sebesar 50 juta.

Orangtua Bejo yang cukup mampu secara ekonomi membayar SPP dan beaya lainnya sebesar 25-35 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun