Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ucapan Terima Kasih dari Labi Labi

11 Juli 2022   05:30 Diperbarui: 11 Juli 2022   05:49 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan Terima Kasih dari Labi-labi (gambar: jeda.id, diolah pribadi)

Kawan, tahu labi-labi? Bukan labi-labi sejenis angkutan umum khas di Aceh ya, namun yang dimaksud adalah hewan liar. Menurut Wikipedia, labi-labi merupakan reptil sejenis kura-kura.

Mereka berdua saudara sepupu nan memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Labi-labi memiliki punggung berupa tempurung yang lebih lunak di bandingkan dengan kura-kura serta memiliki corak cukup jelas.

Warnanya abu-abu hingga kecoklatan. Bentuk tubuhnya pun lebih pipih dibanding saudaranya. Cakar kakinya berkuku tajam. Hidung labi-labi panjang, seperti belalai mungil. Konon kata orang tua dulu, jika di gigit labi-labi tidak bisa lepas hingga ada suara petir. Ngeri kali!

Habitat yang disukai labi-labi seperti rawa berlumpur atau sungai. Labi-labi dapat di jumpai pada beberapa wilayah negara Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra dan Jawa hingga Papua.

Pun dapat hidup di negara tropis lain seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Konon kabarnya, daging labi-labi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Seperti membantu metabolisme tubuh, menghilangkan gatal pada kulit hingga menyehatkan organ ginjal, limpa serta hati adalah beberapa contohnya.

Tak heran mereka terus di buru, bahkan labi-labi jenis moncong babi di Papua polulasinya kian terancam hingga menjadi langka.

Kira-kira dua puluh enam tahun silam, Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan yang menjual labi-labi dari Kalimantan untuk di expor ke Taiwan. Setiap pagi saya datang dengan perasaan iba melihat labi-labi dari ukuran kecil hingga besar di kurung di peti kayu seukuran tubuhnya membuat mereka tak mampu bergerak sama sekali.

Setiap hari tercium bau anyir hasil pembantaian. Tiga bulan dalam kegalauan, berkat seorang teman, saya mendapatkan pekerjaan lebih baik dan segera hengkang. Belakangan setelah saya mempelajari ajaran Guru Agung Sang Buddha, itu bukan mata pencaharian yang benar karena menyebabkan hilangnya nyawa mahluk lain. Beruntung saya dapat keluar dari tempat itu.

Suatu pagi saat saya masih bekerja di tempat itu, salah seorang pekerja memperlihatkan tiga ekor bayi labi-labi yang ikut tertangkap. Ukurannya sebesar koin seratus perak gambar wayang keluaran tahun 70-an.

Karena 'kurang bernilai', akhirnya saya minta ijin untuk di pelihara. Kebetulan rumah mantan pacar yang kini jadi pasangan hidup, memiliki kolam ikan kosong cukup besar untuk rumah baru para labi-labi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun