Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bakti Kepada Leluhur, Apa Makna dan Manfaatnya

2 Juli 2022   21:01 Diperbarui: 2 Juli 2022   21:10 2698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakti Kepada Leluhur, Apa Makna dan Manfaatnya? (gambar: realhomes.com, diolah pribadi)

Yang kelima, membantu menyelesaikan masalah orangtua.

Tentu saja sebagai manusia, orangtua kita juga tidak lepas dari masalah. Sebagai anak yang baik, kita wajib membantu orangtua menyelesaikan masalahnya. Mari kita meringankan beban orang tua kita yang telah banyak berjasa buat kita.

Dan masih banyak cara lagi.

Bagaimana kalo orang tua kita sudah tidak ada di dunia ini, dalam arti sudah meninggal? Dalam Tirokudda Sutta, Sang Buddha mengatakan pasti ada sanak keluarga dari masa lalu yang lahir di alam menderita.

Oleh karena itu kita bisa memberi perhatian dalam bentuk pelimpahan jasa. Supaya leluhur kita terbebas dari alam penderitaan dan bisa terlahir kembali di alam bahagia.

Kita tidak perlu mengadakan acara besar di dalam melakukan pelimpahan jasa ini. Bahkan di rumah pun juga bisa membaca paritta. Memberikan pelimpahan jasa buat leluhur kita, setelah selesai berbuat kebajikan sekecil apapun.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering terbalik, melakukan persembahan kepada leluhur dengan niat meminta leluhur memberkati kita. Padahal yang benar adalah mendoakan agar karma baik para leluhur kita dapat berbuah.

Bagaimana sistem perlimpahan jasa ini bekerja?

Setelah melakukan perbuatan baik, kita bisa beraspirasi bahwa perbuatan baik yang kita lakukan ini atas nama leluhur agar mereka berbahagia.

Leluhur yang mengetahui tindakan kita akan ikut berbahagia, dengan batin mereka yang bahagia, kita berharap leluhur kita bisa terlahir di alam yang lebih baik.

Refleksi diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun