Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bakti Kepada Leluhur, Apa Makna dan Manfaatnya

2 Juli 2022   21:01 Diperbarui: 2 Juli 2022   21:10 2698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakti Kepada Leluhur, Apa Makna dan Manfaatnya? (gambar: realhomes.com, diolah pribadi)

Berbakti kepada orang tua dan para leluhur kita adalah dasar moralitas dan karakter yang mulia.

Sebagai umat buddhis, bakti kepada leluhur bisa berupa:

Yang Pertama, menjaga nama baik keluarga

Sebagaimana kata pepatah; "Gajah pergi meninggalkan gading, manusia berpulang meninggalkan nama.  Setelah meninggalkan dunia ini, kita tidak meninggalkan apa-apa selain nama baik. Karena itu jagalah baik-baik nama keluarga kita dengan cara menjalankan Pancasila Buddhis antara lain:

  • Melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup.
  • Melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan.
  • Melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila.
  • Melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak tepat.
  • Melatih diri untuk menghindari segala minuman dan makanan yang dapat membuat kesadaran lemah.

Yang kedua, menghormati dan memberi sentuhan sayang kepada orang tua.

Menurut kong-zi, banyak orang mengira dengan memberi makan kepada orangtua sudah dianggap berbakti padahal peliharaan di rumah seperti anjing, ayam, kelinci, dan lain-lain juga perlu diberi makan setiap hari.

Jadi merawat orang tua bukan sekedar memberi makan saja, tapi rawatlah orang tua kita dengan kasih sayang dan hati yang tulus. Ingatlah!  Apa yang kita tidak ingin anak kita lakukan kepada kita, janganlah lakukan pada orang tua kita. Sebab anak-anak kita selalu mencontoh prilaku kita.

Yang ketiga, menjaga kesehatan juga adalah bentuk bakti kepada leluhur.     

Janganlah membuat orangtua kuatir akan kesehatan kita. Semua orangtua di dunia ini ingin anaknya mandiri dan mampu merawat dirinya sendiri, termasuk menjaga kesehatannya sendiri. Orangtua selalu diam-diam mendoakan yang terbaik buat anaknya. Dengan menjaga kesehatan, kita baru bisa menjaga orangtua kita tentunya.

Yang Keempat, menjaga kerukunan keluarga.

Semua orangtua senang melihat anaknya bahagia. Bila rumah tangga anaknya kacau, ini akan membuat orangtua sedih. Melihat anak-anaknya akur, ini menjadi kebahagiaan tersendiri buat orangtua. Makanya wahai para anak, jagalah kerukunan bukan hanya dalam rumah tangga dan keluarga, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun