Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis di Pasir atau Batu Karang?

21 Mei 2022   03:40 Diperbarui: 21 Mei 2022   03:48 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis di Pasir atau Batu Karang? (pexels.com, diolah pribadi)

Laura, Sinta, dan Nova sudah bersahabat sejak masih di Sekolah Dasar kelas 5. Mereka selalu belajar di sekolah yang sama dari SD sampai SMA, walau kadang tidak selalu sekelas.

Sekarang mereka sudah menjadi mahasiswi di Kampus yang berbeda-beda. Walaupun tidak sering bertemu, mereka masih bersahabat karib sampai sekarang. Boleh dibilang mereka sudah saling mengenal sifat baik buruk satu sama lain.

Suatu hari mereka janjian berkumpul di rumah Nova. Mereka saling berbagi cerita sambil makan cemilan yang disiapkan Nova. Sinta kemudian mengusulkan suatu permainan.

"Nov, apakah kamu mempunyai kertas putih polos atau kertas apa saja untuk menulis?" Pinta Sinta. "Aku perlu tiga lembar" Pinta Sinta lagi.

"Oh ada donk, tunggu sebentar ya aku ambil dulu". Nova kemudian masuk ke ruang kerja papanya untuk mengambil kertas putih. Begitu keluar dari ruang kerja papanya, Nova sudah memegang tiga lembar kertas putih, sambil tersenyum diberikannya kepada Sinta.

"Terima kasih Nov" imbuh Sinta sambil mengambil kertas putih tersebut.

Satu lembar lalu ditaruh di hadapannya sendiri, sedangkan dua lembar lainnya diberikan masing-masing untuk Laura dan Nova.

Sinta kemudian menjelaskan bahwa kertas dibagi menjadi dua kolom. "Kolom sebelah kiri untuk menulis kesalahan yang pernah dibuat oleh teman ke kita. Sedangkan sebelah kiri diisi kesalahan yang pernah kita perbuat ke teman kita," ujarnya.

Sinta kemudian memperjelas dengan memberikan contoh, "berarti di kolom sebelah kiri, aku akan mengisi kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat kalian ke aku, sedangkan kolom sebelah kanan akan diisi kesalahan yang pernah aku perbuat kepada kalian". Sinta memberi waktu 10 menit untuk mengisi semuanya.

Setelah Laura dan Nova mengerti aturan mainnya, mereka pun mulai menulis. Mereka serentak menulis sebelah kiri terlebih dahulu, yaitu kesalahan yang pernah dibuat teman ke dirinya, dan ternyata mereka bisa mengisi kolom kiri tersebut dengan sangat cepat, bahkan bisa berbaris-baris dalam waktu dua menit saja.

Ketika mengisi kolom sebelah kanan, mereka mengalami kesulitan. Setelah waktu selesai, Laura dan Nova bahkan tidak mengisi sama sekali kolom sebelah kanan, sedangkan Sinta hanya mengisi satu baris saja.

Mereka kemudian bergantian membaca tulisan masing-masing, baik kolom sebelah kiri maupun kolom sebelah kanan. Setelah semua selesai membacakan, seketika mereka jadi malu sendiri.

Mereka menyadari betapa mudah mencari kesalahan orang lain dan betapa sulit mencari kesalahan diri sendiri.

Kesalahan diri sendiri cenderung dilupakan seperti tulisan di pasir yang hilang terhempas ombak, sedangkan kesalahan orang lain ke kita akan selalu teringat terus seperti tulisan di batu karang yang tidak hilang walau terhempas ombak.

Setelah semua selesai membaca tulisan masing-masing, mereka menyadari kesalahan diri sendiri dan saling memaafkan satu sama lain. Mereka menyadari keegoisan yang membuat mereka lupa akan kesalahan diri sendiri dan merasa diri sendiri paling benar. Setelah saling memaafkan, mereka bertiga berpelukan.

**

Jakarta, 21 Mei 2022
Penulis: Mustika T untuk Grup Penulis Mettasik

mettasik, mustika t, diolah pribadi
mettasik, mustika t, diolah pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun