Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melepas Itu Asyik, Bikin Hidup Lebih Apik

3 Januari 2022   05:38 Diperbarui: 3 Januari 2022   05:40 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melepas itu Asyik, Bikin Hidup Lebih Apik (three-principles.com)

Inisialnya "S". Ia tidak akan terkenal jika tidak melepas baju di tempat parkir. Aksinya ia unduh di twitternya pada 30 November 2021. Menjadi viral dan ditonton banyak orang.

Motivasinya demi uang. Menurut pihak berwajib, aksi semacam ini sudah dilakukan setahun lebih. Sejak Maret 2020. Dijual kepada tujuh situs porno. Pendapatan kotornya sudah mencapai 2,1 miliar rupiah. Jumlah yang fantastis!

Saya sendiri tidak menonton videonya. Bukan karena takut dosa, tapi karena masih normal. Belum tergoda untuk menonton aksi sesama jenis. Ha-ha-ha.

Namun, saya berfikir, apakah "S" mendapatkan kebahagiaan dengan melepas baju? Diunduh ke twitter jelas bukan demi uang. Bisa jadi ada motif lainnya.

S mungkin saja mengidap kelainan seksual. Eksibisionis Namanya. Bisa saja ia tidak peduli. Kebahagiaan ia dapatkan dari melepas bajunya.  

Mungkin kita harus belajar dari "S." Melepaskan sesuatu yang bisa bikin bahagia. Bukan demi uang, bukan pula nama. Yang jelas bukan baju, apalagi untuk konten porno. Tapi, sesuatu yang lebih berharga.

Kemelekatan namanya. Ada pada diri setiap orang. Kelihatannya mudah, tapi belum tentu bisa.

Ambil contoh seperti ini; Lepaskanlah baju, tas, sepatu, atau benda kesayangan lainnya kepada orang yang membutuhkan.

Jawabannya; "Maaf ya, saya masih pakai. Kalau mau masih banyak kok benda yang sudah usang dan tidak terpakai lagi." Kalau itu sih bukan melepas, tapi hanya memindahkan sampah ya. 

Jika saat ini kita hidup berkecukupan, maka bersyukurlah. Kita sedang menikmati hasil kebajikan kita di kehidupan saat ini. Kondisi manusia yang beraneka ragam, adalah hasil dari karma perbuatan mereka dan apa yang mereka warisi sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun