Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Persimpangan Jalan Antara Multitasking dan Mindfulness

2 Desember 2021   05:25 Diperbarui: 2 Desember 2021   08:37 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iing Felicia untuk Grup Penulis Mettasik

"Saya seorang multitasking, loyal, dedikasi." 

Itu adalah sepenggal jawaban yang dilontarkan oleh seorang pelamar kerja saat wawancara.

Multitasking adalah jargon indah yang disukai sebagian pewawancara saat sesi tanya jawab. Namun, kenyataannya tidak selalu sesuai ekspektasi.

Lantas, apa yang harus diwaspadai?

Manusia biasa melakukan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Berjalan sambil mengunyah permen. Berolahraga sambil mendengarkan musik.

Ini biasa dilakukan karena mengunyah permen dan mendengar musik tidak mengambil porsi fokus penuh dari otak.

Contoh lain yang sering terjadi adalah nge-zoom sambil berdiskusi dengan rekan kerja atau mengerjakan pekerjaan lainnya karena kamera lagi off.  Bahkan terkadang seseorang bisa di waktu yang bersamaan membuka dua platform sekaligus. Terkesan hebat dan keren.

Sebenarnya, di saat mengerjakan pengisian data atau menghitung budget sambil nge-zoom bersama pimpinan untuk proyeksi rencana kerja, otak diminta untuk cepat beralih dari penghitungan anggaran ke rencana kerja yang ditargetkan. 

Ia menjadi tidak fokus kepada kedua tugas yang sedang dihadapi bersamaan. Ketika pengalihan terjadi, potongan informasi menjadi hilang.

Dalam laporan American Psychological Association, tertulis produktivitas seseorang akan mengalami penurunan sebanyak 40% apabila multitasking ini menjadi aditif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun