Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkendaralah, Jangan Sampai Terlambat

1 Desember 2021   04:23 Diperbarui: 1 Desember 2021   04:28 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkendaralah, Jangan Sampai Terlambat (Ilustrasi Pribadi)

Pernahkah kita berkendara? Tentu pernah!

Pernahkah kita berkendara tanpa tujuan? Setelah sekian lama berada dalam kendaraan, tanpa disadari bahan bakar kita habis. Namun, tetap saja kita masih berada di suatu tempat. Entah dimana?

Begitu pula dalam kehidupan, ketika kita tidak mempunyai tujuan hidup. Kita menjalaninya layaknya air yang mengalir tanpa henti. Tanpa disadari, usia sudah lanjut dan tubuh tidak lagi mampu. Semuanya sudah terlambat.

**

Pernahkah kita berkendara dengan tujuan? Tempat-tempat menarik di sekeliling kita menarik perhatian. Singgah sebentar tiada salahnya. Rehat atau hanya sekadar ingin memuaskan rasa tahu. Tak jarang pula, setelah berada di sana, waktu berjalan begitu cepat. Kita lupa akan tujuan sebenarnya.

Begitu pula dalam kehidupan. Tertarik kepada hal yang menarik, tapi bukan yang utama. Kita sering terlena menikmatinya, sehingga tanpa sadar usia berlanjut dan tubuh tidak lagi mampu. Semuanya sudah terlambat.

**

Pernahkah kita berkendara melalui jalan yang lowong dan mulus? Kendaraan dipacu agar cepat sampai tujuan. Kecepatan dinaikkan sampai batas maksimal. Tidak ada yang menghalangi, batu dan lubang kecil bukan hambatan berarti. Hingga akhirnya kendaraan terpelanting dan pengendara tidak selamat.

Begitu pula dalam kehidupan. Seringkali kita menjumpai keadaan yang menghambat kesempatan untuk maju hanya gegara masalah kecil. Semuanya disebabkan oleh nafsu yang berlebihan. Tidak berhati-hati, sehingga diri celaka. Saat itu terjadi, semuanya sudah terlambat.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun