Mohon tunggu...
Grup BAPER
Grup BAPER Mohon Tunggu... Buruh - Prinsip kami BAPERan, Kami tidak sungkan untuk Bagi Peran!

Grup kami terbentuk dari kelas belajar bersama Kang Lintang. Kelas Digital Marketing yang belajar berbagai macam hal, juga termasuk SEO Writing. Sekeren itu kelasnya!

Selanjutnya

Tutup

Love

Kenangan bersama Nenek

29 Maret 2022   07:16 Diperbarui: 29 Maret 2022   07:22 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nenek Cantik (globanews.ca)

Kenangan bersama nenek yang begitu melekat kuat

Kenangan bersama nenek tidak tergerus oleh waktu

Kenangan bersama nenek yang  sampai kinipun masih begitu melekat kuat.

Nenek.....apa kabar?.

Kami keluarga besar berjumlah 12 orang termasuk Ibu, Bapak serta Nenek dan tinggal  dalam satu rumah besar.

Saat itu umurku masih 18 tahun dan sudah mulai belajar bekerja. Dengan aktivitasku yang begitu padat berjuang menapaki karier dengan jarak yang memisahkan kami membuat aku menyesal seumur hidup. Bagaimana tidak?, Ya Allah, begitu cepatnya Engkau mengambil nenekku?

Cerita bermula .... selesai berolahraga aku mendengar telepon berdering, kemudian aku mengangkatnya dan terdengar suara kakakku mengatakan "Yun, nenek meninggal", betapa kagetnya aku mendengar kabar itu dan seakan percaya tidak percaya hal itu terjadi. Aku menangis histeris dan berlari ke kamarku. Kemudian aku mempersiapkan pakaian serta perlengkapan lainnya, aku harus kuat dan harus segera pulang ke kampung halaman.

Sesampainya di Bandara lalu aku pesan tiket dan di ruang tunggu aku merasa sedih, sesekali keluar air mata. Tidak lama kemudian terdengar panggilan untuk masuk ke dalam pesawat dan pesawat lepas landas menuju Kota Solo. Sampai di Solo sudah pukul 2 siang dan ternyata pemakaman nenek sudah selesai. Kemudian aku ke kuburan untuk memanjatkan doa untuk nenek. Di situlah penyesalanku karena belum bisa membahagiakan nenek. Ingin rasanya mengulang kembali masa-masa bersama nenek.

Kondisi terakhir nenek.

Yang membuat hati ini teriris adalah ketika kakakku bercerita detik-detik terakhir nenek meninggal. Nenek menyebut namaku dan menanyakan bagaimana kabarnya, kenapa tidak pulang?, ternyata nenek kangen denganku di saat masa kritisnya. Andai dahulu sudah ada HP mungkin tidak akan sesedih ini.

Nek?, masih ingatkah dulu nenek suka berbagi makanan dengan cucu nenek ini?. Aku sangat beruntung karena masa kecilku bersama nenek sangat indah dan terkesan sampai sekarang. Bahkan terkadang membuat aku menangis setiap kali teringat akan ketulusan dan perwujudan rasa kasih sayang nenek kepadaku. Nenek berbahagialah di Surga bersama Malaikat Surga.

Kenangan itu sangat indah.

Jarak tempat tinggal aku dan nenek yang berjauhan membuat aku jarang sekali bertemu dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun