Mohon tunggu...
Grujs NabilahDhiashofi
Grujs NabilahDhiashofi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi biasa yang berusaha menjadi luar biasa dengan caranya

NIM 191910501013 S1 PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Lapindo, dari Air Mata Jadi Sumber Pendapatan

29 Oktober 2019   14:36 Diperbarui: 29 Oktober 2019   14:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, dan distribusi terhadap barang atau jasa. Ekonomi sendiri berarti suatu kegiatan yang dapat menunjang kehidupan seseorang, dapat diartikan juga sebagai aturan rumah tangga atau manajemen yang mengatur segala kelangsungan hidup didalam suatu kehidupan.

Pariwisata adalah suatu upaya kegiatan mengunjungi suatu situs wisata yang bertujuan untuk penyegaran pikiran, pembelajaran sejarah, serta mensyukuri nikmat tuhan yang telah di berikan kepada kita di dunia ini.

Ekonomi Pariwisata sendiri adalah kegiatan pengembangan situs pariwisata suatu daerah/kota yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi daerah tersebut, maksudnya, jika di dalam suatu daerah terdapat sebuah tempat yang dapat dijadikan situs pariwisata maka sebagai masyarakat yang paham akan potensi suatu objek kita seharusnya berusaha mengembangkan dan turut merawat situs pariwisata tersebut.

Namun, bukan hanya dari sebuah kawasan yang indah dan berpotensi saja yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai tempat pariwisata, ada banyak contoh tempat-tempat yang pada awlanya adalah sebuah kerusakan/ bekas sebuah bencana, namun karena masyarakat sekitar dapat melihat ada potensi yang dapat dikembangkan dari kawasan tersebut maka terciptalah kawasan pariwisata dari tempat yang semulanya hancur berantakan atau tak terawat.

Salah satu contoh kawasan tersebut adalah Wisata Lumpur Lapindo di Porong,Sidoarjo,Jawa Timur. Siapa yang tidak tau dengan fenomena satu ini? Bukan hal asing lagi bagi masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat daerah sekitaran Sidoarjo. Sudah 11 tahun terhitung sejak 29 Mei 2006 fenomena alam ini pertama kali terjadi. 

Lumpur panas yang menyembur dan berhasil menenggelamkan 16 desa di 3 kecamatan akibat kebocoran saat proses pengeboran minyak oleh PT Lapindo di dekat situ. Akibatnya banyak sekali properti yang rusak, rumah-rumah terendam oleh panasnya lumpur lapindo, dan masyarakat sekitar terpaksa harus meninggalkan harta bendanya di dalam rumah tersebut mencari tempat perlindungan yang aman dan layak.

Lumpur lapindo telah menenggelamkan 16 desa di 3 kecamatan, pada awalnya, lumpur yang menyembur itu hanya menenggelamkan 4 desa dengan ketinggin sekitar 6 meter, yang mengharuskan dilakukannya proses evakuasi wara sekitar serta rusaknya areal pertanian yang cukup parah. Luapan lumpur lapindo ini juga menggenangi sarana pendidikan serta Markas Koramil Porong yang pastinya membuat semua aktivitas warga sekitar terganggu. 

Hingga pada bulan agustus 2006, lumpur ini telah berhasil menggenangi sejumlah desa dan kelurahan di kecamatan porong, jabon, da tanggulangin. Total warga yang dievakuasi sebanyak kurang lebih 8.200 jiwa dan 25.000 jiwa mengungsi, karena setidaknya 10.426 unit rumah sudah terendam lumpur lapindo dan 77 unit rumah peribadatan pun ikut terendam ganasnya lumpur panas ini. 

Sekitar 30 pabrik yang tergenang oleh lumpur lapindo terpaksa harus menhentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerjanya. Tercatat ada 1.873 buruh pabrik yang terkena dampak dari semburan lumpur lapindo ini.

Namun, lambat laun setelah becanana itu terjadi 11 tahun yang lalu, bencana yang memakan area hingga 1500 ha ini menjadi kawasan wisata tidak resmi dan kawasan yang sekarang telah rata akan lumpur yang sudah mengering dan menyisakan banyak kenangan buruk bagi masyarakat yang pernah menjadi korban bencana alam tersebut. Kini, kawasan tersebut sudah menjadi sektor pariwisata yang sangat populer yang dimiliki daerah sidoarjo, destinasi tempat pariwisata tersebut adalah "Wisata Lumpur Lapindo"

Pemberitaan tentang semburan lumpur panas menarik perhatian tak hanya masyarakat sekitar tapi juga menraik perhatian masyarakat daerah lain bahkan di berbagai belahan dunia penasaran akan fenomena alam lumpur lapindo ini. Rasa penasaran dengan bentuk semburan seperti apakah yang membuat banyak orang ingin datang mengunjungi dan melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana keadaan yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun