Mohon tunggu...
grover rondonuwu
grover rondonuwu Mohon Tunggu... Buruh - Aku suka menelusuri hal-hal yang tersembunyi

pria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Negara Israel Tidak Sama dengan Agama Yahudi

21 Mei 2021   05:45 Diperbarui: 21 Mei 2021   05:55 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Harus bedakan Israel sebagai negara dan Yahudi sebagai agama. Orang beragama Yahudi, warga negaranya macam-macam. 

Ada yang beragama Yahudi, warga negara Jerman, Rusia atau Amerika Serikat. Bahkan ada pemeluk agama Yahudi warga negara Irak, Iran, Tunisia, Siria, Yordania,  bahkan ada yang warga negara Indonesia. 

Di kota Tondano Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara, ada sebuah Sinagoge kecil, dengan anggota puluhan orang. Mereka beragama Yahudi warga negara Indonesia. 

Sama seperti agama Islam. Ada banyak pemeluk agama Islam, warga negara Jerman, Perancis,  Inggris, Amerika Serikat, Israel, dstnya. 

Pemeluk agama Yahudi adalah mayoritas dinegara Israel. Tapi itu tidak berarti Israel adalah Yahudi. 

Di Israel ada bermacam-macam agama. Mayoritas tentu saja agama Yahudi. Jumlahnya sekitar 79%.   

Dari 79% penganut Yahudi itu,  46 % darinya adalah   sakular. Yang dimaksud sekuler disini adalah, penganut Yahudi yang tidak terikat pada tuntutan ritual. Mereka sangat liberal dalam pandangan agama, politik dan gaya hidup. 

Sekitar 32 % adalah Yahudi tradisional. 15% Yahudi orthodoks dan 7% Yahudi ultra Orthodoks. 

Artinya penganut agama Yahudi juga bermacam-macam. Sering kali terjadi konflik panas diantara mereka. 

Di Israel penganut  agama Islam jumlahnya  sekitar 17%. Ini berarti Islam di Israel secara statitik jumlahnya cukup signifikan.   

Orang Islam Israel, ada yang jadi pegawai pemerintah, anggota parlemen, pegawai pemadam kebakaran, juga polisi dan tentara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun