Mohon tunggu...
grover rondonuwu
grover rondonuwu Mohon Tunggu... Buruh - Aku suka menelusuri hal-hal yang tersembunyi

pria

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tuhan Berpihak pada Tim Sepak Bola mana dan Paslon Mana

27 Juni 2018   09:17 Diperbarui: 27 Juni 2018   11:42 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menyentuh lapangan rumput dengan jari, kemudian dengan jari-jari yang sama menyentuh bibir, hidung dan dahi. Lalu mengangkat ke dua tangan menunjuk kelangit.

Begitulah ritual yang dilakukan hampir semua pemain sepak bola profesional, baik yang beragama Kristen, Muslim maupun yang  mengaku tidak beragama.

Bagi pemain sepak bola profesional, bertanding sepak bola  distadion itu sama seperti beribadah. Semua pemain besar dalam sejarah dari Pele, Maradona, Leonel Messi, Cristiano Ronaldo, Mohammad Sala, selalu berdoa dilapangan. Mereka minta kekuatan dari Tuhan.

Doa dibutuhkan pemain besar, supaya kebesarannya bisa diaktualkan dan dimaksimalkan diatas lapangan rumput. Bagi pemain dengan kemampuan rata-rata, doa itu adalah harapan untuk menambah ekstra energi supaya bisa mengimbangi kemampuan pemain-pemain besar.

Sebaliknya penonton berdoa, dengan harapan   tim kesayangannya memenangkan pertandingan. Mereka berdoa dengan sungguh-sungguh, malah ada yang berdoa sambil menangis.  Doa adalah metode yang paling  jitu untuk merealisasikan harapan. 

Dalam pertandingan sepak bola akbar seperti Piala dunia di Rusia ini, ada jutaan bahkan milyaran orang berdoa, supaya pemain kesayangan atau tim kesayangannya memenangkan pertandingan.

Doa Pilkada

Dalam rangka Pilkada 2018 di Indonesia, semua Paslon Gubernur, Walikota, Bupati, menyatakan diri sebagai pasangan yang saleh dan rajin berdoa.

Kampanye mereka dibuka dengan doa dan ditutup dengan doa-doa. Isi kampanye mereka banyak mengutib ayat-ayat kitab suci. Bahkan mereka suka menggunakan pakaian lengkap dengan atribut  simbol-simbol agama. 

Para Paslon yang mendadak saleh ini sangat bergairah jika mereka berjanji membangun rumah ibadah. Sebaliknya janji tentang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan janji tentang kenaikan upah pekerja hampir tidak terdengar.

Padahal tersedianya lapangan kerja dan kenaikan upah pekerja ditambah dengan akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang murah adalah esensi dalam dunia demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun