Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz-Chapter 8

26 Januari 2020   16:28 Diperbarui: 26 Januari 2020   16:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Bagaimana anda bisa bertahan tanpa darah?"

"Gampang. Darah binatang saja cukup. Itu sebabnya aku sering keluar berburu binatang. Aku dulu seorang pemburu."

Sang ratu membuka pintu kamar yang dikunci. Setelah kamar dibuka, kamar tersebut mengeluarkan bau wangi mawar. Di dalam kamar tersebut berdekatan dengan taman mawar dan semua kamarnya banyak diletakan bunga mawar bermacam-macam warnanya hingga berbau mawar. Semua dekorasi dan hiasannya terbentuk bunga mawar dan pola kertas tembok bercorak bunga mawar merah muda pada saat musim semi yang memilik tangkai berduri.

Ranjang kamar ini sangat besar dan terbuat dari kayu jati hitam. Ranjang ini ranjang antik yang memiliki tiang menyangga yang memiliki tirai menutup. Ranjang ini seperai terdapat sulaman yang bercorak mawar merah. Kamar ini diluarnya memiliki tumbuhan menjalar juga yaitu mawar duri menjalar. Suhu diruangan ini cukup dingin, hingga mawar ini tetap bertahan dengan suhu tersebut.

"Ini kamar tamu yang paling besar. Kami suka menyebutnya kamar mawar. Kamu istirahat di sini. Saya akan temui suami saya. Rasanya dia marah-marah lagi kalau saya keluar dari istana kalau bulan purnama. Saya akan panggilkan pelayan untuk melayani kamu."

"Baiklah."

Sang Ratu menutup kamar pintu dan meninggalkan kami bertiga.
Con-con dan Greenny mulai mengelilingi dan berputar-putar sekitar kamar mawar ini. Kamar ini juga terdapat sebuah cermin besar yang memiliki pahatan patung peri-peri yang sedang bermain-main dengan di taman mawar berduri. Con-con melihat cermin tersebut dan memperhatikannya. Dia menyentuh cermin itu dan menyentuh cermin tersebut dan wujud pantulan dicermin berbeda dengan dirinya.

Wujud pantulan tersebut seperti pangeran yang berambut hitam dan bermata hijau. Pangeran tersebut memakai baju yang kebangsawan yang berwarna hitam. Dia terlihat sangat tampan dan dia memiliki muka yang yang langsing dan panjang. Dia juga memiliki hidung yang cukup mancung. Aku rasa pangeran tersebut adalah seorang Vampire. Greenny bergerak tangannya dan pantulan itu mengikuti gerak-gerik dia.

"Greenny. Kamu kenal dia?"

"Aku sendiri tidak tahu siapa dia."

Con-con juga menghampiri cermin tersebut dan melihat pantulan wujudnya. Wujudnya berbeda dengan dirinya boneka teddy bear, melainkan wujudnya adalah seorang pangeran yang memakai baju putih dan berambut pirang dan bermata biru. Mukanya bundar dan memiliki dagu yang cukup lebar dan juga memiliki hidung cukup besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun