Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz-Chapter 8

26 Januari 2020   16:28 Diperbarui: 26 Januari 2020   16:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di depan pintu utama yang terbuka terdapat seseorang yang berdiri. Orang yang berdiri tersebut adalah Putri makhota dari kerajaan Xeo Yexenia. 

Dia berwujud manusia dan bukan berwujud makhluk buas. Bagaimana dia bisa keluar dari mantra tersebut?

"Yexenia..."

"Hallo penyihir. Senang bertemu dengan anda lagi."

Aku melihat dia memegang sebuah kunci keseimbangan. Kunci tersebut berwarna emas dan memiliki batu permata besar yang berwarna merah.

Yexenia tersenyum sangat lebar dan tatapan matanya seperti menunjukan sesuatu rencana licik. Meskipun dia tersenyum seperti itu, mukanya tetap terhiasi senyumnya yang menawan.

"Apa yang kamu mauYexenia?"

"Yang aku mau adalah bukanlah kunci itu, tapi..."

"Tapi apa?"

"Kamu. Penyihir."

"Aku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun