Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz - Chapter 7

16 Januari 2020   09:03 Diperbarui: 16 Januari 2020   12:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Saya tahu anda belum sarapan. Mari makan bersama saya." tiba-tiba meja dan kursi terbang dan menghampiri kami berdua. Con-con dan Greeny tetap ikut bersama aku. Sang putri duduk dengan anggunnya. 

"Betrix, hari ini sarapannya apa?"

"Kali ini sarapan roti panggang dengan selai buah-buah peri." 

"Wah bagus tuh. Mari kita coba sarapan hari ini."

Aku mencicipi roti selai buah peri, rasanya manis seperti campuran buah strawberry dan buah jeruk yang manis. 

"Bagaimana? Enak?"

"Iya. Enak." Aku sangat lapar semua makanan yang aku makan tentu saja akan enak. 

"Sebenarnya ada alasan tertentu saya ingin bertemu anda. Saya ingin bertanya dan bercerita banyak pada anda."

"Apa yang ada ingin bicarakan?"

"Aku pernah berbicara sebelumnya dengan penyihir Axtraliz. Dia telah menjadi temanku. Kita suka bercerita banyak tentang dirinya. Dia suka bercerita tentang temannya. Dia ingin menunjukan dunia ini kepada temannya. Dia pernah berkata bahwa kalau temannya ada masalah sebaiknya saya harus menolong temannya."

"Oh begitu. Apa yang dia ceritakan tentang temannya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun