Chapter 16: Rahasia
Narator: Quazarot
Aku mengingat saat aku terterima di sekolah TC (Theresia Clarencia). Sekolah itu menjadi idaman semua siswa-siswi dari sekolah lainnya. Setelah masuk ke dalam sekolah itu, masa depan mereka akan terjamin. Mereka akan masuk ke dalam Universitas idaman, setelah mendapat rekomendasi dari sekolah TC. Aku berusaha keras dan belajar dengan sungguh-sungguh mendapat rekomendasi dari sekolah itu. Saudara kembarku juga mendapatkan rekomendasi dari sekolah itu juga.
Sekolah TC juga sangat dekat dengan rumah tante kami berdua, kami selama bersekolah di sana kami tetap tinggal bersama tante Anita. Aku tetap berusaha mendapat nilai tertinggi. Biasanya aku suka bersaing dengan kembaranku. Dia suka mendapat nilai yang hampir sama dengan aku.
Dengan sibuknya sekolah aku, aku juga menikmati sosialitas dengan teman-teman di sekolah. Aku suka aktif dengan teman-teman seangkatan. Biasanya kita suka mengossip dan bercerita tentang tipe cowo yang kita suka. Kadang kita suka menceritakan ciuman pertama kali. Aku suka sekali bercerita gosip dan masalah aku dengan teman aku yang bernama Quincy.
Quincy hampir  terlihat seperti aku, aku suka bilang dia seperti kembar ketiga kami (aku dan Melisa). Quincy terlihat seperti laki-laki atau seperti tomboy. Dia suka bermain basket dan Volly. Aku bilang dia lebih hebat di dalam PE daripada akademi. Dia terlihat lebih tinggi dari kami-kami semua.
Quincy sangat pintar dan pintar bicara dan juga pintar berbohong. Dia bisa menciptakan alasan yang masuk akal, pada saat dia tidak membawa buku atau tidak mengerjakan PR. Quincy memiliki selera humor yang Jorok. Dia suka membuat aku tertawa.
Dia pernah menceritakan lelucon yang bikin aku ketawa seperti "Di dalam Mini bus ada perempuan mini . Perempuan mini pake rok mini. Dalam rok mini ada hutan mini. Apakah itu?" Kadang suka lelucon yang menyebalkan dan bikin nyesekin pikiran kita contohnya, " Kemarin gue dituduh nyolong sama ibu-ibu. Terus ibu itu ternyata salah sangka, kalau gue nyolong. Dia minta maaf sama gue dengan mau kasih gue duit satu juta. Saat gue mau ambil duitnya. Pembantu gue ketok pintu gue. Gue bangun deh dan enggak dapat satu juta." Dengar joke dia ini benar-benar nyesekin.
Dia pernah berkata kepada aku, bahwa dia tersembunyi di dalam tubuh perempuan. Dia tidak menyukai tubuh perempuan sebab dia lebih menyukai tubuh laki-laki. Sebab laki-laki tidak mudah datang bulan. Mereka lebih kuat dari perempuan. Dia punya impian yang sangat aneh, yaitu dia ingin menjadi seorang laki-laki. Aku sendiri bingung, bagaimana bisa seorang gadis remaja berpikiran seperti itu? Itu pertanyaan yang aku pikirkan. Manusia sangat unik dan memiliki pemikiran yang bermacam-macam.
Sekolah kamu dipimpin oleh suster kepala. Suster kepala sangat tegas dan sangat galak. Kami masih mengingat namanya yaitu suster Bernadette. Orang tua juga sangat segan dengannya. Biasanya orang tua yang dipanggil olehnya harus menahan batin akan nasihat dan omelan dia. istimewanya dari suster Bernadette dia mengingat semua murid yang ada di sekolah. Dia paling mengingat murid yang paling bermasalah. Murid-murid yang suka menjadi masalah menjadi target dia. Kalau salah satu murid tidak mengucapkan salam atau selamat pagi, pasti dipanggil oleh dia. Karena ketegasan dan disiplin yang diterapkan oleh Suster Barnadette. Murid-murid  dan orang tua jadi segan untuk melawan aturan.
Suster Bernadette juga memperhatikan murid-murid yang akamedik yang kurang. Dia suka menanyakan kepada guru mata pelajaran dan wali kelas anak tersebut. Dia suka menanyakan bagaimana proses nilai anak tersebut. Dia selalu kuatir dengan anak-anak yang kurang mampu dengan akademik. Meskipun dia tegas dan galak, dia memiliki sifat yang lembut akan peduli dengan murid-murid di sekolah. Itu sebabnya aku tetap menyukai sekolah itu.
Quincy tidak suka disebut Quincy. Dia lebih suka disebut Q, karena Quincy terdengar sangat femini dan lembut bagi dia.
Suatu saat, aku mendapat telpon dari Quincy. Dia memberitahukan dia menengetahui tentang rahasia sekolah kita. Sekolah TC bukanlah sembarangan sekolah yang dikenal. Quincy telah menemukan sebuah rahasia yang tidak boleh disebarkan oleh semua orang.
Aku ditelponnya dan ingin menemuinya di sekolah. Dia ingin menunjukan rahasia yang besar itu.
Setelah aku tiba di sekolah pada malam hari itu. Kejadian ini aku tidak pernah terlupakan. Aku mengikuti suara gerakan, bukan suara panggilan Quincy. Aku mengikuti suara tersebut ke dalam sebuah basement sekolah yang sangat gelap. Basement sekolah ini dulu sering digosipkan ada hantu yang gendayangan di dalam sana. Beberapa murid berkata bahwa hantu itu akan mengikuti korbannya sampai ke rumah. Cerita yang sangat seram sekali. Menurut gosip hantunya wujud anak remaja berambut panjang yang diberi nama 'Maria'. Itu cuma takhyul saja bagi aku.
Setelah aku masuk, aku disekap oleh seseorang dengan Kloroform. Orang tersebut sangat kuat sekali dan susah melakukan perlawanan. Makin lama aku mulai tidak sadar. Penglihatan aku juga makin pudar
