Mohon tunggu...
Groengerine widyatmono
Groengerine widyatmono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Let's Help Each Others

just ordinary psycho homo sapiens personality disorder people

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Industri Kreatif bukan Seonggok Instansi

7 Juni 2015   02:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genap setahun, setelah saya menganggap Jokowi biasa saja menurut saya. Sekarang, ya saya tetep nganggap biasa saja kok.... Hehehehehe.... Bapak yang punya anak buuuuanyaaak... ada yang sering rewel, diem tapi mbuelis'e puool..., ada yang teriak-teriak gak karuan, ada juga yang ngebantuin "bapak"nya ngatur anak-anak yang lain. Pernah pas wedangan saya disindir seorang kawan, "hweh... ini nih, team sukses'nya Jokowi". saya hanya tersenyum. mungkin dia melihatnya, saya menulis tentang jokowi yang baik-baik saja. lha emang itu yang saya tahu... dan hanya itu yang saya butuhkan owk... hehehehehehe. Untuk hal yang buruk, coba saya pahami, cari referensi, kemudian saya simpulkan sendiri. oooh.... gitu tho. selama ini yang gak bagus dari Jokowi ada juga kok... jangan dicontoh dong! "Tapi, yang dilakukan Jokowi ini, sangat merugikan rakyat kecil..." Hwalah... kalo' pernyataan itu saya balas tanya "rakyat kecil yang mana?", pastinya jadi debat kusir.  Puaaanjaaang... yang BBM naik-lah... yang Birokrasi semakin ketat-lah... Rakyat kecil yo es rakyat kecil ajah... ndak usah terlalu jauh yang dibahas, referensi dan informasi yang diserap baru sebatas "enak" dan "menguntungkan" diri sendiri saja. Pasti banyak yang mengeluh, sekarang hidupnya susah. Ya jelas.... sudah terbiasa di zona nyaman, ongkang-ongkang, terima upeti, pembeli datang sendiri. Lha sekarang..., Pasar sepi, pengunjung sedikit, fee komisi broker juga seret. Hey... hello.... mari kita sedikit berbenah. "KREATIF" ayolah...! banyak yang harus kita lakukan agar "kreativitas" ini dapat menghasilkan. Ibu-ibu rumah tangga, yang menyisihkan "uang belanja" untuk membeli quota internet, berdagang online sembari "momong" anaknya. Anak-anak muda yang nongkrong di perempatan embari menunggu penumpang "ojek" sembari menggosok batu akik. Mahasiswa yang "ngenthit" uang kiriman bulanan untuk kulak pulsa elektrik kemudian di "kredit"kan ke rekan-rekannya. (untuk yang ini, hampir 60% dipakai sendiri. hehehehehe..) karyawan yang "memaksimalkan" fasilitas wifi di cafe untuk ikut lomba design logo. (baru sekali dapat apresiasi... wkwkwkwkwk true story) Mungkin masih banyak lagi "sambil'an-sambil'an" yang dapat dikerjakan. Mereka tidak kemudian mengeluh, "Waduh.. hidup di jaman sekarang susah". Namun, untuk Mr. Presiden. Kami berharap Bapak segera memberikan sebuah patern atau wujud nyata yang sangat mudah dipahami oleh rakyat Indonesia tentang "MEMAJUKAN INDUSTRI KREATIF" ini. Dapat ide dari kreativitas Walikota Solo tahun 2006. yang mengajak walikota dari luar negeri untuk studi banding  dan menyadur kemajuan di negara itu, kemudian, Maaf lho pak, saya pernah "meng-kreatif-i" foto bapak waktu itu. Itu ide bukan cuma dari saya kok... kawan saya yang nyumbang idenya; [caption id="" align="aligncenter" width="456" caption="First edition"][/caption] Sumprit pak, itu ide kami berdua. Hehehehehe.... Semoga njenengan sehat selalu di perantauan, jangan lupa dhahar. gak banyak ya gak papa, yang penting 4 sehat 5 sempurna... kejamnya ibukota, tak sekejam ibu tiri... jangan lupa Berdo'a ya pak.... Melangkah, kaki kanan dahulu. Dan.... MAJULAH INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun