Mohon tunggu...
Griya Yatim
Griya Yatim Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Amil Zakat Nasional

Menjembatani Kepedulian Para Dermawan Kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di 39 Cabang, 13 Provinsi diseluruh Indonesia. Ayo Berbagi Keceriaan di Sini ↓ berbagi.link/griyayatim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk Bantu Perjuangan Bapak Disabilitas

27 Januari 2021   10:55 Diperbarui: 27 Januari 2021   11:19 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Griya Yatim & Dhuafa

Griya Yatim & Dhuafa – Kak, sudahkah kita bersyukur atas nimat yang Allah berikan kepada kita? Sebab, banyak saudara-saudara kita yang diluar sana yang terus berjuang mencari sesuap nasi. Meskipun mereka memiliki kekurangan, salah satunya kisah hebat berikut ini datang dari Bpk Yulan. Meski mempunyai kekurangan pada kakinya yang lumpuh sejak kecil, ia berjuang demi menafkahi keluarganya dan anak angkatnya.

Tetap Semangat Tanpa Kenal Lelah

Bpk Yulan (40 th), meski kakinya tidak normal (disabilitas) tetapi semagatnya berjuang untuk menafkahi keluarga dan anak angkatnya tidak pernah padam. Meski ia mengalami kelumpuhan pada kakinya, ia sangat gigih dalam bekerja, selepas shalat Shubuh ia mulai mengais rezeki hingga petang hari.

dok. Griya Yatim & Dhuafa
dok. Griya Yatim & Dhuafa
Dengan dibantu kedua tongkatnya, ia mampu menempuh perjalanan kurang lebih 10 KM untuk mencari barang bekas demi bisa menghidupi keluarganya. Botol, kardus dan barang bekas lainnya ia kumpulkan untuk nantinya dijual kembali. Tentu di tengah keterbatasan fisik yang ia alami, pekerjaan seperti ini bukanlah hal yang mudah.

Pak Yulan bercerita "hampir terlindas mobil ketika ia terjatuh saat sedang membawa sekarung barang bekas"

Penghasilan Yang Tak Begitu Besar

Untuk mendapatkan hasil sebesar Rp. 400.000, Bapak Yulan harus mengumpulkan barang-barang tersebut selama -/+ 2 minggu, jadi kalau dibagi per hari, rata-rata ia mendapatkan penghasilan sekitar Rp.30.000. Penghasilan yang ia dapat, ia pergunakan untuk membiayai kebutuhan hidup kedua orangtuanya yang sudah lansia dan ketiga anak angkatnya.

Mereka hidup di dalam rumah tua kecil dengan kondisi yang memprihatinkan, terletak di daerah Sepatan Timur-Banten. Untuk makan sehari-hari, Bapak Yulan dan keluarga hanya bisa bertemu dengan nasi dan kerupuk sebagai penghilang rasa lapar.

“Meski saya memiliki keterbatasan, saya tetap semangat bekerja untuk menghidupi kedua orangtua dan anak-anak angkat saya.” Lirih Bapak Yulan dengan senyum tipisnya.

Yuk BantuPerjuangan Bapak Yulan

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Griya Yatim & Dhuafa (GYD) mengajak kepada seluruh #SahabatDermawan untuk mengapresiasi Bapak Yulan dalam berjuang untuk kedua orangtuanya yang sudah Lansia dan ketiga anak angkatnya agar terus bisa tersenyum dan bertahan hidup serta bisa menyekolahkan anak-anak angkatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun