Mohon tunggu...
Grischa Jovamka
Grischa Jovamka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswi

Hello everybody!!

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pengaruh Media Sosial sebagai Kejadian Risiko atas Dunia Tanpa Bersekat

19 September 2021   15:28 Diperbarui: 19 September 2021   15:59 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Postingan media sosial juga dapat membuat harapan seseorang tidak realistis dan menciptakan rasa tidak mampu dan percaya diri yang rendah, tulis para penulis. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa Instagram, di mana foto-foto pribadi menjadi pusat aplikasi ini, menerima skor terburuk untuk body shaming dan anxiety (kecemasan). Instagram dengan mudah membuat gadis dan wanita merasa seolah-olah tubuh mereka tidak cukup baik karena orang menambahkan filter dan mengedit gambar mereka agar terlihat 'sempurna.

Penelitian lain menemukan bahwa semakin banyak media sosial yang digunakan dewasa muda, semakin besar kemungkinan ia dilaporkan mengalami depresi dan kecemasan. Mencoba menavigasi antara norma yang berbeda dan jaringan pertemanan di berbagai platform bisa menjadi penyebabnya, walaupun mungkin juga orang dengan kesehatan mental yang buruk tertarik pada berbagai platform media sosial.

Beberapa cara telah dilakukan untuk mengurangi kejadian risiko ini, untuk mengurangi efek berbahaya dari media sosial pada anak-anak dan dewasa muda, Royal Society menyampaikan permintaan kepada perusahaan media sosial untuk membuat perubahan. Laporan tersebut merekomendasikan pengenalan peringatan "heavy usage" pop-up di dalam aplikasi atau situs web tersebut, sesuatu yang menurut 71% responden survei akan mereka dukung. Telah direkomendasikan juga agar perusahaan menemukan cara untuk highlight (menyoroti) ketika foto orang telah dimanipulasi secara digital, serta mengidentifikasi dan menawarkan bantuan kepada pengguna yang mungkin menderita masalah kesehatan mental (fitur yang diluncurkan di Instagram tahun lalu memungkinkan pengguna untuk menandai postingan bermasalah secara anonim).

Pemerintah juga dapat membantu dengan memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial yang aman selama pendidikan kesehatan di sekolah, pelatihan dalam media digital dan sosial bagi para profesional yang bekerja dengan kaum muda, juga penelitian lebih lanjut yang harus dilakukan tentang efek media sosial pada kesehatan mental.

Royal Society berharap dapat membuat dewasa muda untuk menggunakan media sosial dengan cara melindungi dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Media sosial tidak akan segera hilang, begitu juga seharusnya. semua pihak harus siap untuk memupuk inovasi yang ada di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun