Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Freelancer - .

.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Si Manis Pancake Alpukat dari Kelurahan Gondoriyo

17 Februari 2020   10:44 Diperbarui: 17 Februari 2020   10:45 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gondoriyo -- Sudah sejak lama kelurahan Gondoriyo dikenal dengan hasil buah duriannya. Namun di balik besarnya nama durian tersebut, terdapat potensi buah alpukat yang masih tersembunyi di dalamnya. Potensi alpukat di Kelurahan Gondoriyo tampaknya masih kurang disadari oleh masyarakat setempat dan cenderung kurang diperhatikan sehingga berdampak pada pangsa pasar buah alpukat yang kecil dan penjualan hanya dilakukan kepada para tengkulak.

Padahal, buah alpukat sendiri dikenal memiliki kandungan vitamin yang cukup lengkap serta kandungan kalium yang dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi, sehingga pancake alpukat aman dikonsumsi sebagai snack/makanan ringan termasuk untuk para lansia Gondoriyo yang terkena hipertensi.

Selain itu, masih banyak lagi manfaat lain dari buah alpukat seperti menjaga kesehatan pencernaan & mata, meningkatkan kinerja otak, membantu perkembangan otak janin & mencegah cacat lahir bagi ibu hamil, membantu menurunkan berat badan, meringankan gejala arthritis, mengurangi risiko penyakit kanker, jantung, diabetes & stroke, menurunkan kolestrol, mencegah radang sendi & encok, sebagai antioksidan, bahkan untuk perawatan kulit. 

Tak mau melewatkan potensi tersebut, pada saat pelaksanaan kuliah kerja nyata pada 3 Januari-15 Februari lalu, mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2020 mencoba melakukan inovasi pengembangan produk olahan dari buah alpukat, berupa pancake alpukat. Dalam menjalankan program tersebut, mahasiswa menargetkan sasaran kepada ibu-ibu PKK dari beberapa RW di kelurahan Gondoriyo. Kegiatan tersebut terdiri dari sosialisasi manfaat alpukat serta pelatihan pembuatan pancake alpukat. 

Pembuatan pancake alpukat dirasa cukup gampang untuk dipraktikkan bagi produksi rumahan dengan bahan-bahan yang relatif mudah dan murah didapatkan. Cara pembuatannya pun tidak rumit, cukup membuat kulit pancake dengan campuran tepung terigu, telur, garam, susu bubuk dan sedikit pewarna makanan yang kemudian dimasak dengan menggunakan teflon, yang kemudian akan diberi isian di dalamnya.

Sedangkan untuk isian pancake merupakan campuran buah alpukat yang telah dilumatkan, ditambah dengan susu bubuk dan susu kental manis, serta whipped cream.   Dengan bahan-bahan tersebut, pancake diperkirakan dapat dijual dengan kisaran harga Rp40.000 -- Rp60.000/20pcs ukuran medium di pasaran, sehingga dapat menjadi peluang usaha masyarakat dan meningkatkan nilai ekonomi buah alpukat.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun