Mohon tunggu...
Gres Stefani Sinulingga
Gres Stefani Sinulingga Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

haiii, saya Gres Stefani Sinulingga seorang mahasiswa di universitas negeri medan. saya suka memasak dan mendengarkan musik, setiap hari minggu saya selalu membuat makanan dan mencoba resep baru sambil mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

29 November 2022   14:44 Diperbarui: 29 November 2022   15:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

~ Gres Stefani Sinulingga

Dr. Edy Surya, M.Si

Motivasi belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar.  Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Bagi orang orang yang sedang bersedih atau sedang tidak bersemangat kata kata motivasi mungin dapat membangkitkan suasa hati mereka.

Akar kata motivasi adalah dari bahasa Latin yaitu "movore", yang artinya adalah gerak atau dorongan untuk bergerak. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, motivasi dikenal dengan sebutan "motive" yang artinya daya gerak atau alasan.

Dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah "motif", yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Maka dari itu, dengan kata lain pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara itu, dalam psikologi, pengertian motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Dalam dunia psikologi, dorongan untuk bermotivasi bisa muncul dari intrinsik (internal) atau ekstrinsik (eksternal). Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri untuk mencapai sesuatu demi memuaskan diri sendiri dan tanpa dipengaruhi oleh imbalan dari eksternal. Jadi, motivasi ini membuat seseorang melakukan aktivitas tertentu karena menganggapnya sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya atau memberikan kepuasan untuk dirinya sendiri. Jenis motivasi ini dipengaruhi oleh ketertarikan atau kesenangan pada kegiatan tertentu.

Ada beberapa kegiatan yang bisa menggambarkan motivasi intrinsik seperti berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin menikmati aktivitas perlombaannya, belajar hal baru karena menganggapnya sebagai sesuatu yang menarik, menghabiskan waktu bersama orang lain karena ingin menikmati waktu kebersamaan dengan mereka, membersihkan kamar karena memiliki hobi bersih-bersih, bermain game karena ingin menyelesaikan sebuah misi, menjadi sukarelawan karena senang membantu sesame, mengambil banyak tanggung jawab di tempat kerja karena ingin menantang diri dan merasa berhasil, menggambar dan melukis karena dapat membuat tenang serta bahagia dan lain sebagainya.

Sedangkan Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul karena adanya keinginan untuk mendapatkan imbalan atau hadiah. Imbalan atau hadiah ini bisa berupa pujian, penghargaan, uang, atau barang tertentu. Selain itu, melakukan suatu kegiatan dengan maksud menghindari hukuman juga termasuk dalam motivasi ekstrinsik. Jadi, motivasi ini membuat seseorang melakukan aktivitas bukan demi kepuasan dirinya sendiri, melainkan karena berharap mendapatkan sesuatu sebagai imbalannya atau menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan.

Ada beberapa kegiatan yang menggambarkan motivasi ekstrinsik seperti, berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin membawa pulang hadiah, belajar hal baru karena tuntutan pekerjaan, menghabiskan waktu bersama orang lain karena ingin meningkatkan status social, membersihkan kamar agar tidak dimarahi oleh orang tua, bermain game karena ingin mendapatkan hadiah berupa uang, menjadi sukarelawan untuk memenuhi suatu persyaratan, mengambil banyak tanggung jawab di tempat kerja karena ingin mendapatkan kenaikan gaji atau promosi jabatan, menggambar dan melukis untuk menghasilkan uang dan lain sebagainya.

Banyak orang yang menganggap jika motivasi intrinsik adalah jenis motivasi yang paling baik. Padahal, motivasi intrinsik dan ekstrinsik sama-sama baik dan penting, Keduanya bisa digunakan dalam situasi dan kegiatan yang berbeda, serta memberikan efek yang berbeda pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun