Setelah membuat gaduh kondisi tim dengan pemecatan Ange Postecoglou, sebuah keputusan yang tak hanya mengejutkan tetapi juga menimbulkan gelombang protes dari sebagian besar fans, sang bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, akhirnya angkat bicara kepada publik perihal aksis epihaknya tersebut.Â
Dikutip dari Sky Sports, pria berusia 63 tahun ini menjelaskan bahwa gelar Europa League yang baru saja diraih oleh timnya tidaklah cukup. Ambisi Levy jauh melampaui itu. Ia terkesan tidak mentolerir peringkat 17 Premier League, terburuk dalam sejarah kepemilikannya.
Spurs, menurut visinya, harus mampu bersaing menjadi juara Premier League dan Liga Champions di setiap musimnya. Sebuah pernyataan yang sarat makna, sekaligus mengundang banyak pertanyaan.
"Kalian melihat emosi yang tertuang saat pawai. Itu luar biasa. Kami merebut trofi Eropa," ujar Levy
"Tapi itu tidak cukup. Apa yang belum kami lakukan itu yang lebih penting. Kami harus juara liga. Kami ingin juara Premier League. Kami ingin juara Liga Champions. Kami ingin menang."Â
Jadi menarik untuk dibahas, apakah pandangan ini sesuai dengan identitas The Lilywhites saat ini? Ataukah, lebih tepatnya, sebuah disorientasi akut dari sang pemilik klub yang kerap dituding sebagai sumber dari segala permasalahan internal Tottenham?
Kedatangan Thomas Frank dengan Filosofi Presisi dan Adaptif
Usai mendepak Ange Postecoglou, seorang manajer yang sebenarnya mampu melepas dahaga 17 tahun tanpa trofi plus secara praktis berhasil mengunci tiket Liga Champions, Daniel Levy segera menunjuk Thomas Frank sebagai penggantinya. Sebuah pergantian yang menimbulkan perdebatan sengit di kalangan pundit maupun penggemar.Â
Frank, adalah manajer yang sangat dihormati atas capaiannya bersama Brentford dalam hampir tujuh tahun pengabdiannya. Ia mampu membawa The Bees dari Championship yang kerap gagal di playoff promosi, hingga akhirnya pada 2021 pasukannya berhasil menembus percaturan Premier League.Â
Hebatnya, setelah itu The Bees tak pernah turun kasta lagi hingga musim lalu, bahkan mencatat rekor terbaik sebagai peringkat ke-9 liga pada musim 2022/2023. Sebuah prestasi yang patut diacungi jempol dengan sumber daya yang terbatas.