Kompasiana - Kekalahan 1-3 di Parc des Princes pada leg pertama perempat final Liga Champions pekan lalu menjadi pekerjaan rumah besar bagi Aston Villa saat menjamu Paris Saint-Germain di Villa Park pada Rabu (16/4/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.Â
Pekan lalu, gol cepat Morgan Rogers sempat memberikan harapan bagi The Villans. Namun comeback tuan rumah melalui gol-gol dari Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, dan Nuno Mendes memberikan keunggulan yang cukup signifikan bagi PSG, salah satu unggulan juara selain Barcelona.
Laga ini juga menjadi panggung reuni emosional bagi Unai Emery, mantan pelatih PSG (2016-2018). Sentimen nostalgia harus dikesampingkan mengingat tugas berat menanti Villa untuk membalikkan defisit dua gol malam nanti di hadapan pendukung mereka, yang mungkin akan berdiri pula aktor Tom Hanks dan Pangeran William.Â
Di sisi lain, PSG datang ke Villa Park dengan membawa beban sejarah di kompetisi elit Eropa ini. Kegagalan mereka merengkuh trofi Liga Champions hingga saat ini menjadi narasi yang tak terhindarkan, dan salah satu kerentanan terbesar mereka adalah kecenderungan untuk tergelincir di leg kedua laga tandang.Â
Pengalaman pahit di masa lalu, termasuk kekalahan dramatis 6-1 dari Barcelona pada babak 16 besar musim 2016/2017 di bawah asuhan Emery sendiri, tentu masih membayangi mentalitas Les Parisiens.
Kini, Villa Park akan menjadi ujian sesungguhnya bagi PSG. Mampukah mereka mengatasi "kutukan" leg kedua tandang dan membuktikan diri sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini?Â
Atau justru, Unai Emery dengan taktik cerdiknya mampu memanfaatkan kerentanan psikologis PSG untuk menciptakan comeback bersejarah di depan pendukung fanatik Villa?
Persiapan Kedua Tim
Defisit dua gol dari kekalahan 1-3 dari leg pertama memang menjadi tantangan yang signifikan, namun bagi Aston Villa, asa untuk membalikkan keadaan di Villa Park tetap menyala.Â
Meskipun catatan sejarah kurang berpihak, di mana The Villans selalu tersingkir dalam dua kesempatan sebelumnya di kompetisi Eropa ketika kalah leg pertama dengan selisih dua gol atau lebih, semangat juang tim asuhan Unai Emery tidak boleh diremehkan.
Kemenangan telak 3-0 atas Southampton di laga tandang matchday 32 Premier League pada akhir pekan lalu menjadi suntikan moral yang penting. Sempat kesulitan di sebagian besar jalannya pertandingan terutama karena dua penalti gagal Marco Asensio, gol-gol dari Ollie Watkins, John McGinn, dan Donyell Malen memastikan tiga poin yang menjaga asa mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan melalui jalur Liga Primer Inggris.