Kompasiana - Kemenangan 2-0 Liverpool di Etihad Stadium atas Manchester City, Minggu (23/2/2025) WIB memang cukup bisa diprediksi melihat penurunan performa Citizens musim ini.Â
Namun, ada sensasi tersendiri melihat penampilan Mohamed Salah malam tadi. Hampir setiap bola yang mendarat di kaki pemain bernomor punggung 11 ini menghadirkan ngeri di pertahanan tim asuhan Pep Guardiola.
Tidak berlebihan memang, karena dari kaki pemain Mesir berusia 32 tahun itu lahirlah sebuah gol di menit 14' dan assist matang kepada Dominik Szoboszlai pada menit 37'.
Dua kontribusi itu mewarnai 30 gol dan 20 assist yang sudah dicetaknya dari awal musim!Â
Nama Salah juga masih bertengger di daftar pemuncak top skorer Premier League dengan 25 gol, unggul enam gol dari Alexander Isak dan Erling Haaland yang membuntutinya di peringkat kedua.
Mantan kapten Manchester United, Gary Neville dalam ulasannya juga menggarisbawahi penampilan King of Egypt tersebut. Tak memandang rivalitas dengan kubu Liverpool, Neville memuji bahwa Mo Salah kini dalam fase terbaik dalam karier nya.
"Saya tidak ragu memberikan Mo Salah gelar Man of the Match. Gol dan assist - ini sudah ke-11 kalinya musim ini dia melakukan itu dalam satu laga Premier League,"Â ungkap Neville dikutip dari bola.net.
Bagaimana bisa Mo Salah menunjukkan performa konsisten yang selaras dengan dominasi The Reds di Premier League dan Champions League? Apakah hanya kebetulan bahwa setiap momennya menyentuh bola menjadi kilauan emas?Â
Mari kita bahas!
1. Kesesuaian dengan Strategi Arne Slot
Faktor yang layak dikedepankan, meskipun belum tentu yang terutama, adalah perjodohan sukses antara Mo Salah dengan strategi Arne Slot.