Mohon tunggu...
Gregorius Lase
Gregorius Lase Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar, mencoba, berbagi dan menulis menjadikan diri lebih kreatif dan bermanfaat

Menulis bukan sekedar hobi namun bagaimana mengeksekusi hasil kerja otak.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fadli Zon Akui UU Cipta Kerja Tak Tepat Sasaran tapi Tak Bisa Cegah, Ada Udang di Balik Batu?

8 Oktober 2020   10:47 Diperbarui: 8 Oktober 2020   11:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkapan layar dari kompas.com

Disahkannya UU Cipta Kerja mengutip perhatian banyak pihak. Seperti kita ketahui Omnibus law ini diklaim memiliki tujuan mengatasi masalah ekonomi dan bisnis, terutama mengenai cipta lapangan kerja di Indonesia. Namun, setelah disahkan, RUU ini menjadi topik yang ramai dibicarakan, terutama dampaknya bagi masyarakat Indonesia.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon Menilai UU Cipta Kerja Tidak Tepat Sasaran dalam menjawab hambatan investasi didalam negeri. Dikutip dari ig @fadlizon

Ditambah dengan artikel dari kompas.com yang berjudul "Fadli Zon: UU Cipta Kerja Tak Tepat Sasaran Dan Tak Tepat Waktu"

Dengan berbagai alasan yang disampaikan anggota DPR yang satu ini.

Seperti kita ketahui Fadli Zon sudah tak asing lagi bagi kita menyaksikan kritikannya terhadap pemerintah. Kali ini ia mengkritisi UU Cipta Kerja ini kurang tepat sasaran meskipun ia berasal dari partai Gerindra yang salah satunya menyetujui Omnibus Law ini.

"Sebagai anggota DPR, saya Termasuk yang tak dapat mencegah disahkannya UU ini. Selain bukan anggota Baleg, saya pun termasuk yang terkejut adanya pemajuan jadwal sidang Paripurna kemarin, sekaligus mempercepat masa reses. Ini bukan apologi, tapi realita dari konfigurasi politik yang ada. Saya mohon maaf. Ujar Fadli Zon.

Fadli Zon mengakui dirinya sebagai anggota DPR yang tak dapat mencegah disahkannya UU Cipta Kerja meskipun tak tepat Sasaran.

Menurutnya hal ini merupakan realita dari konfigurasi politik yang ada. Meskipun demikian ia tak bisa mencegahnya.

Lalu yang menjadi pertanyaannya, kenapa Fadli zon tak bisa menolak Omnibus Law?atau kenapa ia minta maaf padahal ia menyatakan bahwa hal ini tidak tepat? Bisa juga muncul pertanyaan seperti ini: langkah selanjutnya Fadli Zon, apa?

Dikutip dari Instagram@fadlizon, ia menyatakan "dalam situasi krisis kesehatan ini, seharusnya bisa penanganan pademi bisa lebih, ketimbang RUU cipta kerja"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun