Mohon tunggu...
Gregorius Chandra William
Gregorius Chandra William Mohon Tunggu... Lainnya - suka kisah lucu

semoga suka tulisan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin? Aku?

26 Januari 2022   12:25 Diperbarui: 26 Januari 2022   12:28 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aku tidak pernah membayangkan akan menjadi pemimpin. Dalam mimpipun tidak pernah .

Jika ada satu hal yang aku takuti selama hidupku maka itu adalah berdiri dihadapan banyak orang dan mengatakan pada mereka “kita akan melakukan hal ini. Sekarang kalian semua dengar dan ikuti arahanku!” “kamu. lakukan ini dan itu” “kamu. Itu harusnya dikerjakan seperti ini” sungguh. Jika aku harus melakukan hal seperti itu aku lebih baik pulang dan nongkrong kamar mandi sambil membaca komik.

Aku tidak pernah mau menjadi seperti itu. Aku selalu berharap semoga aku tidak pernah menjadi seperti itu. Namun, apa daya takdir kejam malah menuntunku menuju mimpi terburuk yang pernah aku alami.

Seberlumnya mari kita kenalan dulu. Namaku Rio Haruta, panggil saja Rio. Aku bersekolah di SMP Satria Bangsa Jawa Tengah. Asal tahu saja jika kalian melihatku pertama kali mungkin kalian akan berpikir aku seorang yang keren bagai Sasuske di anime Naruto. Namun percayalah apa yang kalian harap dariku tidak akan seperti yang kalian harapkan.

Kisahku ini dimulai pada siang yang panas. Saat itu sekolah sudah masuk jam pelajaran terakhir. Begitu bel pulang sekolah berbunyi terdengar seperti suara nyayian Alleluya berarti bahwa kebebasan kami akhirnya di kumandangkan.

Bagaikan sekelompok ayam yang baru dibukakan sangkar, seluruh siswa dan siswi dikelas segera merangsek keluar, menyelamatkan otak mereka dari Disconnect akibat pembelajaran yang terlalu padat, khususnya kelas yang pelajaran terakhirnya adalah Matematika.

Saat itu aku yang baru keluar dari kelas dihampiri oleh teman cewekku, namanya Tomiya Rurun, panggil saja Rurun “Rio. Jangan pulang dulu. Ayo ke papan pengumuman. Ada yang kamu harus lihat” katanya.

Aku berhenti sejenak “lihat apaan?”

“anu, aku bingung mau bilang apa, pokoknya kamu lihat sendiri aja” katanya dengan nada bersalah. Sekedar info, aku dan Rurun sudah berteman dari TK dan aku tahu dia orangnya gak enakan jadi kalau dia sudah bicara dengan nada seperti itu artinya sesuatu yang buruk telah terjadi.

Aku mengikutinya ke papan pengumuman dan melihat kearah selembaran yang dia  tunjuk. Selembaran itu adalah pengumuman pembagian ketua kelas untuk satu semester ke depan. Rurun lalu menunjuk kearah nama ketua kelas 9A dan tebak siapa nama ketua kelasnya, yap namanya adalah Rio Haruta.

Malam harinya dirumah aku terduduk diranjang sambil meratapi nasib sambil sesekali melontarkan umpatan pada dewan guru yang dengan biadabnya menunjuk aku menjadi ketua kelas. Sebenarnya tadi ibuku sudah datang dan berkata bahwa mungkin sudah saat nya aku keluar dari zona nyamanku dan berusah mencoba hal yang tidak aku sukai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun