Menolak Lupa: Tragedi Tri Sakti 12 Mei 1998
Dalam gelap malam yang kelam
Bising suara tak henti menggema
Tanggal dua belas  bulan Mei '98
Sejarah menggores luka di sanubari.
Dari kampus yang penuh harapan
Suara keadilan mengalun lembut
Namun angin membawa bisikan duka
Di jalanan harapan tersapu badai.
Empat jiwa sakti semangat membara
Menuntut sebuah kebenaran
Teriak mereka membelah udara
Kini abadi dalam ingatan.
Bukankah setiap tetes darah berharga?
Kasih takkan pudar meski waktu berlalu
Dari reruntuhan suara terpinggir
Kami berdiri menolak lupa: "Penuh tekad".
Kami ingat senyum yang hilang
Cita-cita yang teredam
Dalam setiap langkah kami berjalan
Keadilan takkan pernah mati dan sirna.
Tragedi yang menorehkan luka
Jadilah semangat dalam jiwa
Saat matahari terbit kembali
Kami bersumpah takkan pernah berhenti
Hari ini kita kenang bersama
Untuk mereka yang pergi dan tak akan kembali
Dalam setiap doa dan harapan
Tri Sakti nama yang takkan terlupakan.
***