Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Model Screening Orang Tua di Kampung bagi Anak Lelaki yang Siap Menikah

10 April 2025   10:38 Diperbarui: 10 April 2025   10:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di kampung NTT, membuat rumah sendiri secara gotong-royong masih kuat karenanya seorang pemuda harus trampil  membuat rumah (dok foto: ANTARA  news)

Selain bekerja di ladang atau sawah, pria yang sudah serius untuk menikah juga akan memelihara sejumlah ternak atas namanya sendiri.

Ternak yang dipelihara berasal dari dua sumber, pemberian/warisan dari orang tua atau hasil dari membeli untuk dikembangkan lebih banyak lagi. 

Biasanya yang dijual adalah ternak jantan saja untuk hewan yang nilai jualnya cukup tinggi seperti kambing, babi, dan sapi. Dari sinilah, uangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.

3.  Bisa wakili keluarga untuk urusan tertentu

Pria muda yang sudah dianggap layak menikah, seringkali diminta untuk mewakili keluarga dalam urusan adat, kerja bakti, kerja gotong-royong, dan pekerjaan lainnya.

4. Punya keterampilan dasar

Poin penting yang harus dimiliki seorang pria yang dinilai sudah bisa menikah adalah memiliki keterampilan dasar selain bertani dan beternak.

Keterampilan dimaksud antara lain pandai membuat rumah, perabotan, tali untuk mengikat ternak, dan beberapa jenis keterampilan khusus untuk pria.

Di kampung NTT, membuat rumah sendiri secara gotong-royong masih kuat karenanya seorang pemuda harus trampil  membuat rumah (dok foto: ANTARA  news)
Di kampung NTT, membuat rumah sendiri secara gotong-royong masih kuat karenanya seorang pemuda harus trampil  membuat rumah (dok foto: ANTARA  news)

Itulah beberapa hal yang dipakai orang tua melakukan screening untuk anak lelakinya menuju ke jenjang pernikahan. Mungkin tidak sama di setiap daerah, namun pada prinsipnya menikah itu memerlukan persiapan dan kesiapan berbagai faktor.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun