Risiko kerja ternyata tak berbanding lurus dengan kompensasi upah atau gaji yang diperoleh.  Sekalipun itu memiliki risiko tinggi. Bahkan, nyawa  menjadi taruhannya.  Tetapi gaji seadanya, rendah.
Meskipun demikian, pekerjaan level lapangan ini banyak peminatnya. Sekalipun gajinya rendah, banyak  pekerja memiliki loyalitas tinggi terhadap profesi mereka ini.
Dua dari beberapa pekerjaan berisiko tinggi ini adalah pekerja teknis listrik di lapangan dan petugas pemadam kebakaran. Â
Setiap dari kita, tentunya pernah melihat bagaimana seorang teknisi listrik bergelantungan pada kabel-kabel listrik bertekanan tinggi. Juga menyaksikan aksi heroik pasukan pemadam kebakaran dalam menghadapi kebakaran di suatu lokasi.
Teknisi Listrik PLN
Teknisi listrik  PLN harus siap selama 24 jam. Ketika ada kerusakan pada jaringan kabel, maka dalam waktu yang tidak lama, mereka sudah harus sampai pada TKP.  Tak peduli hujan dan angin. Tengah malam juga harus siap sedia untuk bekerja.
Teknisi listrik, baik pada perusahaan umum maupun PLN sudah tentu harus memiliki kemampuan teknis terkait dengan listrik. Mulai dari perawatan mesin, jaringan kabel hingga pada tindakan perbaikan apabila ada kerusakan.
Dalam web.pln.co.id, para petugas listrik ini disebut sebagai petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, disingkat P2LT. Â Salah satu tugas utama pekerja lapangan ini adalah melakukan pemeriksaan terhadap Jaringan Tenaga Listrik (JTL), Sambungan Tenaga Listrik (STL) dan Alat Pembatas dan Pengukur (APP). Mereka juga bertugas terhadap instalasi pemakai tenaga listrik untuk menertibkan pemakaian tenaga listrik.
Pemadam Kebakaran
Kebakaran....kebakaran...kebakaran....!!! Teriak beberapa orang sambil keluar rumah. Tampak juga ada warga mengambil inisitiaf membunyikan tiang listrik. Yang lain berusaha menjauh dari api yang mulai sulit dikendalikan.
Untung ada yang masih berpikir untuk menelpon PLN (123), meminta arus listrik dimatikan. Sementara, seorang lagi menelpon ke layanan darurat, 112. Demikian gambaran suasana kebakaran yang seringkali menimbulkan kepanikan pada warga.
Warga yang sedang menghadapi kebakaran, sedikit bernafas lega manakala mendengar raungan sirene mobil damkar mendekat. Harapan akan ada bantuan tim pemadam kebakaran yang prefesional. Terlatih dan memiliki keberanian yang kadang kala, terlihat nekad dan membahayakan diri mereka sendiri.
Terjebak dalam ruang berasap dan berapi. Atau terkena reruntuhan bangunan yang terbakar, hangus dan roboh. Bukannya mereka tidak hati-hati. Tetapi sering kali mereka terlihat sangat fokus untuk segera mengatasi amukan si jago merah.