Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pajak

6 Januari 2023   22:16 Diperbarui: 7 Januari 2023   19:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi pajak bumi dan bangunan/PBB (dok foto: amirhidayatulloh.act.uad.ac.id)

Pajak,
Engkau muncul dalam aktifitas hidupku
Keberadaanku sebagai penghuni bumi
Juga pemilik bangunan
Kaupajak lewat PBB

Bercokol dalam setiap penghasilanku
Tak peduli seberapa berat aku membanting tulang
Kau tertera rapi dalam setiap struk pembelian

Makanan
Minuman
Pakaian

Beli mobil
Beli motor
Beli sepeda

Berwisata
Sewa villa
Menginap di hotel

Ah pajak,
Saat cek up di rumah sakit kubertemu dirimu juga
Menebus obat di apotek pun bagianmu selalu ada
Bahkan masih ada pemungut pajak swasta di parkir tempat 

Kirain orang ketika mati
Orang terbebas dari pajak
Ternyata keliru
Sebab pajak kuburan
Telah menunggu

Ternyata,
Engkau hadir dimana-mana
Berada dengan orang hidup
Pun dengan orang mati
Di kuburan.

Ilusrasi pajak bumi dan bangunan/PBB (dok foto: amirhidayatulloh.act.uad.ac.id)
Ilusrasi pajak bumi dan bangunan/PBB (dok foto: amirhidayatulloh.act.uad.ac.id)

Kupang, malam Sabtu (06/01/23)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun