Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Ini 5 Alasan Mengapa Rambutku Tetap Cepak

13 Desember 2022   14:26 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:02 8688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan rambut cepak high and tight cut tetap diminati juga oleh kaum pria muda hingga tua (dok foto: cermin-dunia.github.io)

Keempat, biar rambut tak perlu disisir. Habis mandi, cukup diusap-usap rambut yang ada di kepala dengan jemari. Selesai sudah. Demikian juga, ketika menggunakan helm maka tak perlu menyisir lagu rambut saat membuka helm. Apa yang mau disisir, toh tata letak rambutnya tidak berubah.

Alasan kelima, biar menjadi contoh. Ketika mengajak anak, keponakan, atau anggota keluarga cowok yang rambutnya sudah panjang agar dicukur, maka saya bisa menggunakan rambut saya sebagai model. 

Ya, satu-dua ponakan bisa mengikuti, tetapi yang lain ogah juga sih mengikuti potongan yang katanya jadul dan tak mengikuti trend. Tetap memilih style sendiri yang katanya lagi trend.

Rambut brekele butuh waktu untuk menatanya (dok foto: sehatq.com)
Rambut brekele butuh waktu untuk menatanya (dok foto: sehatq.com)

Itulah 5 alasan, mengapa saya tidak pernah ikutan mengubah tata rambut setiap tahun. Tetap cepak dengan format 1:1:1:2. Hehehe, selamat menata rambut menjadi indah dan menarik, namun buatlah itu menjadi tetap nyaman bagi diri sendiri dan tentunya bagi orang lain pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun