Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Ada Air Mata Buaya di World Cup 2022

12 Desember 2022   12:35 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:27 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo  menangis saat kalah dari Maroko 0-1 dalam perempat final, 10-12-2022 (dok foto: AFP/Nelson Almeida via bola.kompas.com)

Air mata, seringkali muncul begitu saja tanpa dibendung. Ada air mata bahagia, pun air mata kesedihan. Semuanya sama-sama keluar, dalam bentuk air. Namun bedanya, air mata bahagia sering diiringi dengan muka yang bahagia dan jernih. Tersenyum sumringah. Sementara air mata kesedihan ditandai dengan mimik yang sedih, bahkan menangis sesunggukan.

Air mata itu pun keluar dari mata para atlet sepak bola selevel piala dunia. Keluar begitu saja, tak mampu dibendung. Menangis seorang diri, juga menangis berjamaah, sambil berpelukan. Sesuatu yang lumrah bagi manusia.

Namun, saya tidak menyaksikan air mata buaya di stadion sepak bola yang ada di Qatar sana. Tidak ada yang pura-pura menangis. Mereka menangis karena gembira, manakala timnya berhasil memenangkan pertandingan,  terutama saat harus melakoni pertandingan hidup dan mati.

Segala kemampuan terbaik, skill individu dan kerja sama tim dikerahkan. Adu taktik dan teknik yang menentukan, apakah bakal mengangkut koper atau tetap 'merumput' sekali lagi pada laga berikutnya.

Mereka pun menagis sedih, manakala timnya kalah. Sambil berandai-andai, jika begini dan begitu maka tim akan memenangkan pertandingan. Jika umpan-umpan bola akurat berhasil dimanfaatkan oleh anggota yang lain maka pasti tidak kalah. Namun semua tinggallah cerita. Tak mungkin memutar kembali waktu untuk memainkannya lagi.

Timnas Maroko meluapkan kegembiraan setelah unggul atas Portugal 2-1 dan berhak maju ke semifinal Piala Dunia 2022 (Dok foto: buddyku.com)
Timnas Maroko meluapkan kegembiraan setelah unggul atas Portugal 2-1 dan berhak maju ke semifinal Piala Dunia 2022 (Dok foto: buddyku.com)

Mereka yang Menangis

Berikut atlet sepak bola yang tak kuasa menahan isak tangis ketika kalah dalam pertandingan sepak bola dunia 2022.

Cristiano Ronaldo

Mega bintang yang satu ini menangis terisak-isak setelah timnya dipermalukan oleh Maroko dalam pertandingan perempat final lalu. Tanpa basa-basi, ia pun keluar dari lapangan sambil menutup mata karena tangisan kekalahan.

Mungkin saja itu adalah tangisan penyesalan atau kekecewaan karena ia tidak mampu membawa timnya ke pertandingan berikutnya. Hanya mencapai perempat final. Padahal Portugal termasuk salah satu negara yang dijagokan untuk maju terus, paling tidak hingga semi final.

Neymar

Jika CR menangis di depan pemain Maroko, maka Neymar dan anggota timnya dibuat menangis oleh pemain-pemain Kroasia pada laga adu pinalti di babak perempat final.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun