Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Perlukah Membakar Uang demi Kesenangan Sesaat nan Semu?

30 November 2022   20:43 Diperbarui: 30 November 2022   21:57 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta kembang api malam tahun baru 2020 di Taman Impian Jaya Ancol (dok foto: Antarafoto/Muhammad Adimaja via kompas.com)

Sahabat,

Natal masih lama, sebulan lagi. Apalagi tahun baru, butuh sebulan lebih untuk merayakannya. Jadi, tak perlu terlalu melarutkan diri dalam kegembiraan semu. 

Bukankah kita mengeluh di medsos bahwa harga barang naik? Bukankah kita masih berburu dan antri mitan yang mendadak langka di kota kita?

Setiap hari memikul benda yang kalian namakan meriam kaleng itu berkeliling jalan. Lalu menembak ke berbagai arah dan mengeluarkan bunyi dentuman. 

Tak bosankah? Ah, kalian seperti pasukan perang Rusia-Ukraina saja. 

Selain meriam kaleng, kalian pun membunyikan petasan di mana saja, sesuka hati kalian. Tak tahukah kalian, bahwa banyak orang yang kaget ketika dikejutkan oleh bunyi petasan yan kalian mainkan itu?

Sadarkah kalian, bahwa ada ekstra pengeluaran untuk membeli alat dan bahan itu? Rasa-rasanya ada kontradiksi. Di satu sisi, kita mengeluh dengan biaya hidup yang makin meninggi akibat kenaikan harga barang. Pada sisi lain, kita mengeluarkan ekstra tambahan.

Pesta kembang api malam tahun baru 2020 di Taman Impian Jaya Ancol (dok foto: Antarafoto/Muhammad Adimaja via kompas.com)
Pesta kembang api malam tahun baru 2020 di Taman Impian Jaya Ancol (dok foto: Antarafoto/Muhammad Adimaja via kompas.com)

Jika sehari saja kita mengeluarkan Rp 10.000 untuk membeli petasan, kembang api dan spiritus untuk meriam kaleng, hitung saja berapa yang harus kita keluarkan untuk memuaskan kesenangan semu itu. Tiga puluh hari saja, kita mengeluarkan dana tambahan sebesar Rp 300.000.

Rasa-rasanya, uang yang sudah dicari dengan susah payah dibakar begitu saja. Perlukah kita bergembira model begini? Tentu tidak. Banyak cara untuk memaknai sukacita itu. Simpanlah uangmu, sehari cukup Rp 5.000. Coba kita hitung, mulai dari 1 November hingga 24 Desember. Ada 54 hari dikalikan dengan lima ribu rupiah, jadi Rp 270.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun