Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupku, kuhabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengintip Pemakaian Tembakau sebagai Bahan Utama Rokok

11 November 2022   04:16 Diperbarui: 13 November 2022   19:15 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pelajar membantu ibunya membersihkan rumput pada sela-sela tanaman tembakau di Bojolali, Jateng (dok foto: Kompas.id)

Semua orang mengenal rokok. Konon, aktifitas merokok pertama kali dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Namun itu sebatas keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. 

Ketika bangsa Eropa menemukan Benua Amerika, mereka pun ikut mencoba melakukan ritual merokok. Kemudian bangsa Eropa membawa kebiasaan ini ke negaranya.

Dari sini, mereka menyebarkan kebiasaan merokok ini  dunia lain seiring dengan kegiatan mereka berlomba-lomba mencari daerah baru sebagai jajahannya.

Ilustrasi cerutu (dok foto: Kompas Images/Kristianto Purnomo/lifestyle.kompas.com)
Ilustrasi cerutu (dok foto: Kompas Images/Kristianto Purnomo/lifestyle.kompas.com)

Tembakau

Tembakau atau Nicotiana tabacum merupakan bahan utama rokok. Infromasi dari Wikipedia menyebutkan bahwa tembakau telah lama dibudidayakan. Jauh sebelum Colombus dan kawan-kawan menemukan Benua Amerika.

Diperkirakan telah ditanam sejak 6.000 tahun SM. Pertama kali digunakan sebagai rokok pada abad ke-1 SM. Bangsa Maya dari Amerika yang menggunakannya sebagai rokok pada saat melakukan upacara keagamaan mereka saat itu.

Sedangkan kehadiran tembakau di Nusantara diperkirakan berlangsung di tahun 1575, dibawa dari Mexico oleh bangsa Spanyol melalui Filipina. Demikian ditulis oleh Berbard Hubertus M. Vlekk, seorang sejarawan Belanda yang dikutip oleh nationalgeographic.grid.id.

Meskipun diperkenalkan oleh bangsa Eropa, penduduk Nusantara utamanya di Pulau Jawa kemudian melakukan berbagai modifikasi. Meracik sendiri, diantaranya dicampur cengkeh dengan aroma yang khas. Juga melinting sendiri. Itulah cikal bakal rokok kretek Indonesia yang terkenal itu.

Indonesia adalah negara penghasil tembakau terbesar di dunia. Bahkan jenis tembakau Indonesia paling banyak dicari di luar negeri. Data dari pertanian.go.id mengutarakan, ada 5 daerah produsen tembakau terbaik di Indonesia.

Seorang pekerja sedang memilih daun tembakau untuk cerutu di Pabrik Cohiva, Havana, Cuba (dok foto: finance.detik.com)
Seorang pekerja sedang memilih daun tembakau untuk cerutu di Pabrik Cohiva, Havana, Cuba (dok foto: finance.detik.com)

Pertama, Tembakau Temanggung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun