Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tah Fe'u, Tradisi Mengucap Syukur atas Hasil Panen yang Baru

23 Juni 2022   13:05 Diperbarui: 23 Juni 2022   15:02 2098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tah Fe'u ala penduduk Biboki, Timor. Dok pribadi

Selain nasi kacang, setiap keluarga biasanya membawa seekor atau lebih ayam untuk dipersembahkan kepada sang Pencipta, juga kepada leluhur mereka.  Tetapi itu semua hanya lambang. Daging-daging ini, akan dibagi-bagi oleh penjaga rumah adat kepada keluarga yang datang untuk makan bersama dalam tradisi Tah Fe'u ini. 

Tua adat memasak untuk tah Fe'u. Dok pribadi
Tua adat memasak untuk tah Fe'u. Dok pribadi

Makna Yang Terkandung di Dalam Tah Fe'u

Hingga kini, tradisi-tradisi ini masih dipertahankan oleh petani di kampung kami. Jika belum ada acara Tah Fe'u, maka jangan berharap untuk mengolah dan memakan hasil panen tersebut. Sebab menurut adat kami, hasil panen harus dipersembahkan terlebih dahulu kepada Sang Pencipta dan leluhur. 

Ini dilakukan sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang telah diperoleh dalam tahun ini. Juga memohon, kiranya hasil panen ini dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga sampai tiba musim panen berikutnya. 

Jika melanggarnya, maka diyakini akan mengalami kesialan dalam hidup. Di antaranya, hasil panen berkurang atau tidak ada di tahun berikutnya. Juga ternak sapi milik yang bersangkutan bisa memasuki kebun orang lain, lalu merusak dan memakannya. Akibatnya, pemilik sapi harus mengganti rugi. Orang yang melanggar tradisi ini, juga dianggap tidak tahu adat. 

Demikian salah satu tradisi yang masih terpelihara dengan baik di kampung kami, Biboki. Tentang tradisi mengucap syukur atas hasil panen yang baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun