Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupku, kuhabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Berharap Jojo Menyandingkan Gelar Juara Swiss dan Korea Open 2022

9 April 2022   09:22 Diperbarui: 9 April 2022   09:32 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jojo mengandaskan Kunlavut untuk bertemu Kidambi pada semifinal Korea Open 2022. Foto: badmintonphoto dalam sindonews.com

Masih ada asa bagi Jonatan Christie untuk merealisasikan tekadnya. Semangat untuk menjuarai Korea Terbuka 2022 setelah menjadi kampiun pada Swiss Open 2022 lalu.

Namun Jojo masih harus melawati dua tangga lagi, sebelum naik ke podium kampiun Korea Open 2022. Tangga pertama semi final, menjadi penentu untuk naik lagi ke tangga terakhir, final. 

Nampaknya Jojo dan sang pelatih, tetap fokus langkah demi langkah. Fokus untuk tampik sebaik mungkin pada pertandingan semi final hari. 

Setelah hampir kalah di babak perdelapan final kemarin, Jojo kembali menantang salah satu rivalnya asal India, Srikanth Kidambi. Jojo dan Kidambi akan bertemu lagi pada laga semi final hari ini (Sabtu, 9 April 2022) di lapangan 1 Palma  Indoor Stadium, Suncheon. Hanya yang paling siap sajalah yang akan mendapatkan tiket ke final untuk menghadapi finalis lainnya.

Catatan perjalanan Jojo ke semi final Korea Terbuka 2022, tidaklah terlalu buruk. Sebab, babak 32 besar dan 16 besar dimenangkan dalam dua gim langsung. Pada babak 32 besar, Jojo mengandaskan J.V. Soong dengan skor 21-13 dan 21-18.  Lalu mengubur impian K. Naraoko dengan skor telak, 21-16 dan 21-11.

Jonatan Christie baru 'bertemu batu' saat menghadapi Kunlavut Vitidsarn yang dijuluki sebagai si bocah ajaib asal Thailand. Pada gim pertama, Jojo terlihat banyak melakukan kesalahan. Pukulan bolanya sering melebar. Permainan netnya pun sering gagal yang mana Kunlavut semakin leluasa untuk mendikte Jojo dan menyelesaikan pertandingan dengan skor telak, 21-8.

Pada gim kedua, Jojo terlihat belum 'in' pada babak-babak awal. Terlihat, beberapa kali 'si bocah ajaib'melampui poin Jonatan. Namun, Jojo nampaknya mulai menikmati permainan pada gim kedua ini. Ia meladeni Kunlavut dengan job-job bola panjang ke belakang, dikombinasi dengan permainan net menyilang dan smash. 

Berkat perubahan taktik dan kesabaran, gim kedua dan ketiga pun menjadi milik Jojo: 21-17; 21-19. Dengan demikian, Jojo berhasil mengandaskan Kunlavut untuk bertemu Kidambi asal India di semifinal.

Kunlavut si bocah ajaib, lawan berat Jojo di perempat final Korea Open 2022. Foto: Badmintonphoto/BWF
Kunlavut si bocah ajaib, lawan berat Jojo di perempat final Korea Open 2022. Foto: Badmintonphoto/BWF

Stamina dan Ketenangan Menjadi Kunci Kemenangan Jojo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun