Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hartini, Meraup Rupiah dengan Sisa Kain

28 November 2021   16:37 Diperbarui: 28 November 2021   16:44 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka handy craft dari sisa kain hand made by Hartini. Foto: Valen Manek/Mia S. - BWKM

Namanya Hartini. Hanya seorang ibu rumah tangga yang hidup dan menetap di salah satu kampung kecil bernama Bukit Jambi. Kampung Bukit Jambi berada di jalur trans-Sumatera. Masuk dalam wilayah administrasi Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu-Way Kanan, Lampung. 

Kegiatan harian Ibu Hartini cukup padat. Selain menyiapkan makanan siap santap bagi seluruh anggota keluarga, Hartini juga harus mengajar dan mengantar salah satu anaknya yang  masih bersekolah di SD. Juga membantu mengajar anak-anak usia SD kelas 1-3 yang belum bisa atau masih terbata-bata dalam membaca, menulis dan berhitung di RT nya. 

Tak hanya itu. Hartini juga mampu berkebun. Setiap hari Ia menyadap karet bersama suami. Juga kadang kala memanen pisang, petai dan jengkol untuk dijual kepada pedangang keliling, atau diolah menjadi keripik, kerupuk dan makanan olahan lainnya untuk dititipkan di warung atau kios sekitar. 

Aneka handy craft dari sisa kain hand made by Hartini. Foto: Valen Manek/Mia S. - BWKM
Aneka handy craft dari sisa kain hand made by Hartini. Foto: Valen Manek/Mia S. - BWKM
Sejak tahun 2019, Hartini mulai memperluas kegiatannya. Membuat aneka handy craft dari sisa-sisa kain. Hartini  membeli sisa kain langsung dari para penjahit sehingga bisa memilih dan memilah jenis sisa kain yang dikehendaki. Dari tangannya, telah tercipta aneka tas, tempat vas bunga, keranjang, tatakan gelas, tas hp, sarung botol air minum dan produk lain yang dapat dipesan terlebih dahulu. Bahkan sudah dua kali diberi kesempatan untuk mengikuti pameran atas undangan dari dinas perindustrian Kabupaten Way Kanan. 

Bisnis rumahan yang dilakukan ini masih dalam skala mikro. Namuan Hartini adalah perempuan pejuang yang pantang menyerah. Beberapa pesanan datang melalui teman-temannya seperti ibu Frieda di Jakarta, Ibu Yanti di Bandung, Pak Valen di Kupang dan Ibu Mia di Denpasar. Juga beberapa kali mendapatkan orderan dari beberapa kolega dari dinas perindustrian Way Kanan yang dibantu oleh Pak Madyo. 

Ke depan, Hartini memiliki mimpi untuk meningkatkan usahanya ini. Berbagai model selalu ia coba kemudian ditawarkan kepada para pembeli melalui kolega-koleganya. Nah, andaikan para pembaca berminat, bisa juga membantu perempuan pejuang ini dengan membeli produk-produknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun