Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kreatif Bertanam di Tengah Pandemi

24 Oktober 2021   18:19 Diperbarui: 24 Oktober 2021   18:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak adanya pembatasan pergerakan akibat merebaknya pandemi Covid-19, masyarakat memiliki akses yang sangat terbatas terhadap berbagai kesempatan seperti bekerja, ataupun memenuhi kebutuhan hidup melalui kegiatan belanja, baik itu penduduk pedesaan maupun perkotaan. 

Mbah Supini, salah satu penduduk asal Way Kanan-Lampung juga merasakan hal ini. Jika sebelum pandemi, ia bisa bepergian kemana-mana, termasuk mengikuti acara kondangan dan berbelanja kebutuhan hidup di pasar, sekarang enggan melakukannya dan lebih banyak berdiam di rumah atau menderes karet dan mencari rumput segar bagi ternaknya. Bahkan membeli sayuran dari pedagang keliling pun sudah enggan ia lakukan. 

Dari situlah timbul keinginannya untuk menyulap pekarangan kosongnya dengan berbagai tanaman sayuran: tomat, kacang panjang, terong, timun, caisin, bayam dan cabe. 

Dalam hitungan minggu, Supini mulai panen bayam, caisin dan kangkung. Tak berapa lama, ia pun berhasil memanen tomat, terong, cabe dan kacang panjang. 

Kini Mbah Supini tak kekurangan sayuran lagi karena semua yang ditanam dan dirawatnya telah menunjukkan hasil. Berawal dari iseng-iseng, kini Mbah Supini bisa memenuhi kebutuhan konsumsinya sendiri. 

Bahkan mulai menginspirasi tetangga untuk bertanam sayuran di pekarangan dengan memanfaatkan berbagai media bekas seperti karung plastik, ember bocor dan gelas plastik yang sudah tidak dipakai lagi. 

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun