Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajak Anak Bermain Sambil Belajar dan Bekerja Saat Pandemi

5 Oktober 2021   12:27 Diperbarui: 5 Oktober 2021   12:30 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumen pribadi

Banyak siswa yang  belum bersekolah secara offline sejak merebaknya Covid-19.  Sekolah masih menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara online dengan waktu yang sangat singkat. 

Sebagian orang tua harus merogoh tambahan kocek bulanan untuk membeli pulsa data. Juga menambah waktu khusus untuk mendampingi anaknya masih belum bisa mandiri, saat belajar bersama guru dan teman melalui zoom, google meet dan aplikasi lainnya. 

Selain itu, harus memastikan kalau anaknya telah mengerjakan berbagai PR sekolah dan mengirimkannya ke guru pengampu mata pelajaran. 

Sebagian besar anak, setelah mengerjakan kegiatan belajar secara online, akan memanfaatkan waktu luangnya bermain, baik sendiri maupun bersama teman-teman sekitarnya.  

Salah satu permainan bersama yang bisa dikemas dengan muatan belajar dan bekerja, adalah kegiatan bertanam sayuran dalam wadah bekas seperti gelas plastik dari air mineral dan minuman ringan lainnya. 

Wadah-wadah plastik bekas ini mudah ditemukan di sekitar lingkungan sebab masih banyak orang yang membuang sampah plastik secara sembarangan. 

Manfaat dari kegiatan ini sangat besar. 

Dari sisi kesehatan dan sanitasi lingkungan, anak-anak  belajar untuk tidak membuang sampah plastik, tetapi memanfaatkannya untuk bertanam sayuran yang nantinya dapat dipanen dan dikonsumsi sendiri. 

Dari sudut pendidikan, anak-anak bisa belajar tentang banyak hal, diantaranya menghitung jumlah benih yang tumbuh dalam bahasa Inggris, matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan. Juga belajar mengamati dan mencatat peristiwa-peristiwa apa saja yang dialami tanaman dari umur nol hari hingga panen. 

Sementara dari aspek pertanian, anak-anak dapat belajar tentang bagaimana menggunakan media tanam, mencampur tanah dengan kotoran hewan, belajar tentang nutrisi tanaman, dan pelajaran menarik lainnya. 

Agar anak-anak tetap tertarik, maka jenis sayuran yang ditanam sebaiknya umur 15-30 hari, seperti kangkung dan sawi. Dan dijamin, saat panen mereka akan lakukan dengan sangat gembira. Selamat mencoba.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun